dr Zaidul Akbar: Makan Ikan Segar Biar Pintar Kaya Orang Jepang

- 16 Februari 2023, 23:49 WIB
Ilustrasi ikan segar.
Ilustrasi ikan segar. /Pixabay

PORTAL PEKALONGAN - Ikan adalah salah satu jenis makanan yang paling sehat karena kaya akan nutrisi, khususnya omega-3 dan omega-6 yang memiliki peran penting dalam pembentukan serta perkembangan sel otak. Banyak studi yang telah membuktikan bahwa mengkonsumsi omega-3 secara rutin dapat meningkatkan kecerdasan, skor IQ, bahkan menurunkan gangguan pemusatan perhatian atau Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)

Selain itu, Ikan merupakan sumber protein hewani kelas dua setelah daging, susu dan telur. Ikan dan berbagai hasil laut sebagai sumber vitamin dan mineral esensial yang amat kaya. Ikan merupakan produk laut yang mengandung asam lemak rantai panjang : omega‐3 (DHA) yang kurang dimiliki bahkan tidak dimiliki produk daratan (hewani dan nabati) dan omega‐6, yang berperan amat bermakna dalam pertumbuhan dan kesehatan.

Sebagaimana disampaikan oleh dr Zaidul Akbar dalam unggan video di kanal youtube dr Zaidul Akbar Official menyebutkan bahwa Negara Jepang telah memperaktikan makan ikan kepada anak – anak. Sehingga anak – anak di Jepang pintar pintar.

Baca Juga: Kapolri: Ada Peluang Bharada E Kembali ke Brimob, tapi Harus Jalani Dulu Ini

“Jepang telah mempraktikan memberikan asupan kepada anak – anak dengan memberikan ikan segar. Makanya Jepang pintar – pintar, makan ikan segar bukan kita dibekuin, bekuin lagi, baru dimasak,” ucap dr Zaidul Akbar.

Tingkat kecerdasan orang Jepang ternyata berada di atas rata-rata tingkat kecerdasan orang Asia lainnya. Hal itu dibuktikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) Jepang yang mendapat pengakuan internasional dan sejajar dengan negara-negara industri maju. Selain itu orang Jepang juga dikenal tetap sehat dan memiliki gairah hidup tinggi sampai usia tua, bahkan sampai usia 80 tahun.

Kecerdasaran terbentuk dari perpaduan faktor genetis, kultur dan lingkungan. Bibit pintar akan tumbuh jika di antara ketiga faktor tersebut tumbuh sinergi yang saling melengkapi. Secara genetis orang tua yang cerdas akan menurunkan anak-anak yang cerdas, tetapi kecerdasan akan tampak jika kebiasaan sehari-hari (kultur) termasuk pola konsumsi turut mendukung, serta ditunjang oleh lingkungan yang kondusif .

Baca Juga: Sehat dengan Tauge, Cara Pengobatan Alami, Tanpa Efek Samping, Mudah, Aman dan Ekonomis, Begini Caranya....

Kegiatan bersekolah, aktif belajar, gemar berpikir dan mengemukakan pendapat akan merangsang peningkatan kecerdasan, sejalan dengan bertambahnya umur. Proses intelek terus berlangsung melampaui masa bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan grafik fungsi intelektual mulai menurun ketika usia 50 tahun mulai terlampaui.

Fungsi intelek akan mengalami gangguan jika terjadi kasus kekurangan vitamin B1, B6, B12, mineral zinc dan iodium. Menurut ahli gizi otak, jenis makanan tertentu mempengaruhi produksi beberapa jenis neurotransmitter (zat penghantar listrik otak) seperti choline dan lecithin yang banyak terdapat dalam kuning telur, hati, otak, sumsum, kedelai dan biji-bijian lainnya. Neurotransmitter sangat vital untuk menghapal, oleh karena itu menu choline tinggi dapat memperbaiki daya ingat jangka pendek.

Halaman:

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube dr Zaidul Akbar Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah