Network
Baca Juga: Djoko Setijowarno Mengimbau Pengguna PO Wisata agar Manusiawi dalam Membuat Itinerary Perjalanan
Lalu, jika dilihat dari umurnya. Jenjang 1000 ini sudah berumur 100 tahun bahkan mungkin lebih tua dari itu, namun kapan pasti dibangunnya tidak ada informasi yang jelas, namun menurut beberapa warga sepuh yang tinggal disekitar Jenjang 1000 mengatakan bahwa sebelum kaum penjajah datang Jenjang 1000 ini sudah ada.
Pada awalnya Jenjang ini berfungsi sebagai akses penghubung aktivitas masyarakat Bukit Apit untuk mendapatkan air bersih yang berada di Lembah Ngarai Sianok karena belum adanya tersedia air bersih di daerah Bukit Apit.
Bentuk Jenjang ini awalnya hanya dari tanah yang di betuk menyerupai anak tangga, kemudian baru tahun 2000 an di renovasi menjadi anak tangga dari semen, yang mana awalnya dijadikan sebagai tempat wisata yaitu masyarakat sekitar banyak yang menikmati waktu di sore hari untuk bersantai dan menikmati keindahan Ngarai Sianok yang memiliki persawahan, Gunung Marapi dan Singgalang yang menjadi latar.
Barulah tahun 2000 pemerintah Bukittinggi meresmikan Jenjang 1000 menjadi salah satu objek wisata di Bukittinggi, Sumatra Barat yang tak kalah memepesona dibandingkan wisata lainnya.
Namun dengan kondisi yang sekarang ini, masyarakat setempat berharap objek wisata Jenjang 1000 yang berada di Bukit Apit, Bukittinggi ini kembali mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Demikian artikel tentang pesona wisata Jenjang 1000 Bukittinggi yang pernah eksis pada masanya, namun kini kian luntur ditelan waktu.***
