Inilah Gejala dan Tanda Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai: Ada yang Mirip Penyakit Flu?

25 Mei 2022, 16:06 WIB
Ilustrasi gejala dan tanda cacar monyet yang harus diwaspadai. /ANTARA FOTO

PORTAL PEKALONGAN – Cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox pada hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.

Pada awalnya, penyakit cacar monyet ini memiliki gejala yang mirip dengan cacar air pada umumnya.

Seiring perkembangan bintil berair pada cacar monyet ini lebih ditandai dengan bintil bernanah di kulit.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Semakin Mewabah di Berbagai Negara, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

Bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

Dilansir Portalpekalongan.com dari akun Instagram @smartcolab_greenlake.  Pertama kali diidentifikasi pada monyet, penyakit ini dapat menyebar melalui kontak dekat dan jarang menyebar ke luar Afrika, sehingga rangkaian kasus ini memicu kekhawatiran.

Cacar monyet merupakan penyakit virus ringan, yang ditandai dengan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

“Gejala awal penyakit ini sama dengan cacar air yang disebabkan infeksi virus, yaitu memunculkan gejala mirip penyakit flu.” tulis akun Instagram @smartcolab_greenlake.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Tertular Cacar Monyet, WHO: Cuci Tangan Saja Tidak Cukup

Portalpekalongan.com juga melansir dari sumber lain, inilah gejala dan tanda cacar monyet yang harus diwaspadai yang dirangkum dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Gejala awal cacar monyet akan muncul 5–21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus Monkeypox, yaitu:

a) Demam
b) Letih atau lemas
c) Menggigil
d) Sakit kepala
e) Nyeri otot
f) Pembengkakan kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau pada selangkangan

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Tertular Cacar Monyet, WHO: Cuci Tangan Saja Tidak Cukup

Gejala awal cacar monyet ini dapat berlangsung sekitar 1–3 hari atau lebih.
Ruam akan muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti lengan atau tungkai.

Ruam yang muncul akan berkembang dari bintil berisi cairan hingga berisi nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian menyebabkan borok di permukaaan kulit.
Menurut unggahan di Akun instagram @smartcolab_greenlake. Periode ketika virus belum aktif memperbanyak diri di dalam tubuh ini dikenal dengan masa inkubasi.

“Masa inkubasi virus cacar monyet bisa berkisar antara 6-13 hari. Namun, bisa juga terjadi dalam rentang yang lebih panjang, yakni 5-21 hari.” tulisnya.

Baca Juga: Update! 9 Kasus Hepatitis Akut Misterius Indonesia Masih Berstatus Pending di WHO

Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar segera periksakan diri ke dokter jika merasakan gejala seperti cacar air, yaitu:

a) Muncul bintil berair dan bernanah
b) Terdapat kontak dengan monyet atau tupai
c) Baru bepergian ke negara yang banyak terjadi kasus cacar monyet.***

Editor: Arbian T

Sumber: Kemenkes, Instagram @smartcolab_greenlake

Tags

Terkini

Terpopuler