PORTAL PEKALONGAN - Tahun ini merupakan pertama kalinya Kemenag terlibat dalam NAFSA Conference di Whasington DC. Konferensi ini digelar pada 29 Mei - 3 Juni 2023 di Walter E. Washington Convention Center, Washington DC, USA.
Dikutip Portalpekalongan.com dari website Kemenag, NAFSA Conference merupakan sebuah konferensi pendidikan tinggi tahunan terbesar di dunia yang diikuti oleh berbagai lembaga dan civitas akademika pendidikan dari seluruh dunia.
Baca Juga: Pesawat Terbesar Dunia A380-800 Milik Emirates Airlines Mendarat di Bali, Ini Spesifikasinya
Pada tanggal 10 Mei 2023, United State Agency for International Development (USAID) Indonesia mengundang Kemenag dalam perhelatan terbesar dunia dalam rangka internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Baca Juga: Menakjubkan! Rupiah Tahun Emisi 2022 Jadi Seri Terbaik Dunia
Keikutsertaaan Kemenag dalam NAFSA Conference memiliki beberapa target yang ingin dicapai. Berikut empat target Kemenag dalam NAFSA Conference.
1. Mengeksplorasi potensi-potensi kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di USA. Hal ini bertujuan untuk menambah preferensi kelembagaan Kemenag dan program lainnya.
Yang mana diketahui bahwa PTKI sangat membutuhkan mitra kerja sama dari luar negeri untuk meningkatkan kelembagaan.
2. Mengidentifikasi program akademik perguruan tinggi di USA yang akan disesuaikan dengan program prioritas Kemenag, di antaranya beasiswa BIB, beasiswa dosen PPG, beasiswa dosen vokasi, dan program lainnya yang relevan. Selama ini, Ditjen Pendidikan Islam telah memiliki program-program prioritas yang perlu inovasi dan penyesuaian dengan berbagai perkembangan lingkungan.
Baca Juga: Suyati Penjual Tempe Naik Haji, Menabung selama 20 Tahun Hasilnya Luar Biasa
3. Mengidentifikasi alternatif pembiayaan, tuition fee, internship, assintanship, atau kursus singkat yang dapat mengefisiensi pembiayaan yang akan diberikan Kemenag kepada penerima beasiswa sehingga dapat menaikkan jumlah penerima beasiswa.
Dalam kesempatan pertemuan dengan calon mitra dilakukan semacam "tawar menawar" pembiayaan agar lebih efisien sehingga dana beasiswa yang tersedia lebih banyak untuk mengcover banyak mahasiswa penerima.
4. Mengumpulkan data dalam konteks pendidikan vokasi di USA dalam hubungannya dengan dunia industri yang mungkin dapat diadaptasi di Indonesia, seperti bagaimana mereka membangun relasi dengan dunia industri lokal, dan sebagainya. Di lingkungan PTKI hingga saat ini belum ada pendidikan vokasi dan akan dimulai kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya, baik dalam maupun dari luar negeri.
Baca Juga: Kusir Delman Naik Haji, Ketekunan Menabung Berbuah Manis Meskipun Penghasilan Minim
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sudah memiliki Grand Design PTKI Tahun 2020-2045, yakni untuk membangun cita-cita mengantarkan PTKI sampai tahun emas, 2045 untuk mencapai World Class University dan perguruan tinggi berdaya saing di tingkat global.
Baca Juga: Penjual Sapu Lidi Naik Haji, Hasil Nabung Rp10 Ribu Per Hari, Masyaallah
Dengan empat target tersebut, diharapkan bisa membuka peluang bagi perguruan tinggi islam di Indonesia. Saat ini, Kemenag mempunyai program internasionalisasi PTKI melalui beberapa kebijakan guna meningkatkan akreditasi kelembagaan.***