Portal Pekalongan - Kartu haji pintar mulai digunakan untuk pertama kali di haji tahan 1442 H/ 2021 1 H ini. Meksi tahun jumah jamaah haji hanya 60 ribu karena pandemic Covid-19.
Kartu Haji Pinter ini telah resmi diluncurkan, Senin, 12 Juli 2021 di hadapan Gubernur Makkah yang juga Ketua Komite Haji Pusat, Pangeran Khaled al-Faisal, dan wakilnya, Pangeran Badr bin Sultan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Abdulfattah Mashat, menjelaskan, kartu haji pintar tersambung dengan semua layanan yang diberikan kepada jamaah. Dan teknologi ini akan menjadi yang pertama kalinya digunakan untuk melayani jamaah haji.
Baca Juga: Awas!! Selama Musim Haji, Dilarang Dekati Masjidil Haram, Kena Denda Rp 39 Juta
Dengan kartu haji pintar ini, jamaah bisa memasuki kamp atau hotel dan menggunakan transportasi yang ada guna mengunjungi tempat-tempat suci.
“Kartu haji pintar ini juga bisa digunakan untuk membayar di tempat penjualan dan anjungan tunai mandiri (ATM), memandu jamaah yang tersesat, serta mengontrol masuk ke kamp dan pergerakan jamaah,” kata Abdulfattah Mashat, dikutip dari nu oline.
Asal tahu, Gubernur Makkah, Pangeran Khaled al-Faisal, sebelumnya meresmikan Pusat Kontrol Keamanan al-Shumaisi. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1,6 juta meter persegi dan didukung dengan sistem pintar untuk menunjukkan gambar virtual dan gerbang digital terpadu yang memfasilitasi lalu lintas dan mengurangi masa tunggu orang yang tiba di Makkah—dari 45 menit menjadi tujuh menit.
Dia juga meresmikan Pusat Penerimaan al-Zaidi. Pusat ini mencakup tempat parkir yang bisa menampung lebih dari delapan ribu kendaraan, gerbang masuk dan keluar, serta zona inspeksi untuk kendaraan. Proyek ini ditujukan untuk memfasilitasi pergerakan jamaah dari dan ke Makkah dan mengurangi waktu tunggu bis.
Baca Juga: Biodata Lina Medina, Bocah 5 Tahun Sudah Melahirkan Bayi, Tercatat Jadi Ibu Termuda di Dunia