Network
PORTAL PEKALONGAN - Baru-baru ini selebritas Nick Minaj menyebarkan informasi kurang mengenakan tentang vaksin covid-19 yang bisa menyebabkan impotensi.
Dilansir PORTAL PEKALONGAN pada laman The Verge, Twitter mengatakan bahwa ia telah berkomitmen untuk melabeli tweet yang berisi informasi menyesatkan tentang vaksin COVID-19, tetapi perusahaan mengatakan tweet Nicki Minaj baru-baru ini yang mengklaim bahwa vaksin membuat teman sepupunya impoten tidak melanggar aturan yang terdapat dalam Twitter.
Namun hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang diketahui bahwa vaksin covid-19 dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria atau wanita.
Baca Juga: 6 Fakta Vaksin Terbaru dari Belanda Untuk Indonesia, Johnson and Johnson
Sebelumnya dalam unggahan Twitternya Nicki Minaj menyampaikan bahwa teman sepupunya mengalami impoten setelah menerima vaksin covid-19.
“Sepupu saya di Trinidad tidak akan mendapatkan vaksin karena temannya mendapatkannya & menjadi impoten,” tulis Nicki Minaj dalam cuitan Twitternya yang dibagikan kepada 22,6 juta pengikutnya.
Minaj juga mengatakan bahwa testis sepupunya berubah menjadi bengkak usai menerima vaksin covid-19.
“testisnya menjadi bengkak. Temannya beberapa minggu lagi akan menikah, sekarang gadis itu membatalkan pernikahannya. Jadi doakan saja & pastikan Anda merasa nyaman dengan keputusan Anda, bukan diganggu," imbuh Nick Minaj.
Baca Juga: Fakta Lengkap Vaksin Janssen dari Efektivitas hingga Keamanannya! Cukup dengan Dosis Sekali Suntik
Atas permasalahn ini juru bicara Twitter menulis "Tweet yang Anda rujuk tidak melanggar Peraturan Twitter," ujarnya.
Namun demikian Nicky Minaj mengakui bahwa dirinya akan tetap melakukan vaksin hanya karena kebutuhannya untuk melakukan tur.
Twitter memiliki sejumlah fungsi yang dimaksudkan untuk mencegah penyebaran misinformasi covid-19 di platform twitter. Pada bulan Agustus, ia meluncurkan fitur baru untuk memungkinkan orang melaporkan kesalahan informasi tentang covid-19.
Tweet yang di tulis oleh Nick Minaj saat ini tidak membawa label yang menunjuk ke informasi ilmiah tentang vaksin covid-19, tetapi orang-orang di program Birdwatch Twitter , yang memungkinkan pengguna memeriksa tweet, telah meninggalkan banyak catatan di tweet tentang bagaimana tweet tersebut berpotensi menyesatkan.
Baca Juga: Cukup Sekali Suntik, Bagaimana Efektivitas dan Keamanan Vaksin Johnson and Johnson?
Namun demikian, Fitur Birdwatch masih dalam uji coba terbatas saat ini, yang berarti sebagian besar pengguna Twitter tidak dapat melihat pemeriksaan fakta tersebut.***
