Network
PORTAL PEKALONGAN - Terjadi kebakaran di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di Kyiv, ibu kota Ukraina, setelah tank-tank pasukan Rusia melepaskan tembakan dengan senjata berat di fasilitas itu, Jumat 4 Maret 2012 dini hari.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memperingatkan dampak radiasi yang ditimbulkan dari kehancuran fasilitas PLTN Zaporizhzhia bisa menjadi ancaman 10 kali lebih buruk daripada tragedi Chernobyl.
Diketahui, tragedi meledaknya reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl, Ukraina pada 26 April 1986 telah menjadi bencana ledakan reaktor nuklir terburuk sepanjang sejarah.
Baca Juga: 'Putin Salah. Kami Sudah Siap!' Ancam Joe Biden Agar Putin Membayar Harga Invansinya ke Ukraina
Akankah tragedi Chernobyl terulang pada perang invasi Rusia ke Ukraina saat ini, dengan kemungkinan dampak bisa 10 kali lebih buruk atau lebih mengerikan?
Sebab, PLTN Zaporizhzhia di Ukraina merupakan terbesar dari jenisnya di Eropa. Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa tingkat radiasi yang tinggi terdeteksi di dekat lokasi PLTN Zaporizhzhia yang terbakar. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena informasi tersebut belum dirilis ke publik.
Dilansir Portalpekalongan.com dari Dailymail.co.uk, sebuah rekaman video dari siaran langsung menunjukkan asap mengepul dari lokasi di tenggara negara itu, dan menunjukkan tank-tank menembaki gedung-gedung di kawasan PLTN Zaporizhzhia hingga terjadi kebakaran besar di lokasi tersebut.
Baca Juga: Perundingan Pertama Ukraina dan Rusia Berlangsung 5 Jam, Berakhir Tanpa Resolusi
