Timor Leste Sambut Ramos Horta Kembali Berkuasa, Mampukah Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi?

- 19 Mei 2022, 16:38 WIB
Timor Leste menyambut Ramos Horta kembali berkuasa sebagai presiden, mampukah membawa kebangkitan negara miskin ini dari keterpurukan ekonomi?
Timor Leste menyambut Ramos Horta kembali berkuasa sebagai presiden, mampukah membawa kebangkitan negara miskin ini dari keterpurukan ekonomi? /Gpm.gov.tl

Baca Juga: Ekonomi Terus Terpuruk, Timor Leste Masuk Katagori Negara Termiskin di Dunia

Presiden Partai Buruh Timor Leste, yakni Partindo Trabalhista Timorense (PTT) Angela Freitas, adalah salah satu rival Ramos Horta dalam pemilihan presiden 2022.

Sebenarnya, Angela berharap Timor Leste tidak hanya berputar-putar dipimpin oleh figur-figur selama perang kemerdekaan di masa lalu.

"Ibarat kalimat bijaksana bahwa 'bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya'. Ini benar. Kita memang harus menghargai tokoh-tokoh pejuang kemerdekaaan Timor Leste," ujar Angela dalam wawancara khusus dengan Kalbarterkini.com di Dili, Ibu Kota Timor Leste, Senin 31 Januari 2022.

Namun, lanjut Angela, selama ini sudah terbukti bahwa para tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan itu selama silih berganti memimpin Timor Leste, tidak menjadikan negara itu semakin baik perekonomiannya.

"Melainkan semakin terpuruk, dan tidak pernah berpikir untuk mencari alternatif lain dari minyak sebagai soko guru perekonomian dan kesejehteraan rakyat," ujarnya.

Dia menambahkan, ketika deposit minyak dan gas bumi (migas) di celah Timor akan habis sekitar satu dekade lagi, korupsi tanpa henti terus terjadi, dan menggerogoti Timor Leste.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Tekuk Timor Leste, Tiga Gol Disumbang oleh Trio Papua

Dia juga mencontohkan, ketika Timor Leste masih menjadi bagian teritorial Indonesia sebagai Timor Timur, provinsi ini sudah swasembada beras, dan menjadi lumbung padi yang penting bagi Indonesia.

"Sekarang apa? Persawahan terbengkalai, dan juga berbagai sektor lain di bidang non-migas. Yang ada di pikiran para pemimpin selama ini, hanya migas, migas, dan migas. Minyak dan gas, minyak dan gas.
Padahal, alokasi dana dari penghasilan migas bagi rakyat, sangat tidak jelas," ungkap Angela.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Kalbarterkini.com, sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x