Timor Leste Sambut Ramos Horta Kembali Berkuasa, Mampukah Bangkit dari Keterpurukan Ekonomi?

- 19 Mei 2022, 16:38 WIB
Timor Leste menyambut Ramos Horta kembali berkuasa sebagai presiden, mampukah membawa kebangkitan negara miskin ini dari keterpurukan ekonomi?
Timor Leste menyambut Ramos Horta kembali berkuasa sebagai presiden, mampukah membawa kebangkitan negara miskin ini dari keterpurukan ekonomi? /Gpm.gov.tl

PORTAL PEKALONGAN - Joss Manuel Ramos Horta adalah harapan bagi rakyat Timor Leste dari keterpurukan, bahkan ancaman kebangkrutan akibat krisis ekonomi berkepanjangan.

Diketahui, Joss Manuel Ramos Horta adalah presiden Timor Leste terpilih dan akan mulai menjabat pada 20 Mei 2022, setelah sebelumnya pernah menjabat presiden Timor Leste dari 20 Mei 2007 hingga 20 Mei 2012.

Timor Leste secara resmi diakui internasional sebagai negara merdeka pada 20 Mei 2002, setelah melalui referendum mayoritas rakyat Timor Timur memilih berpisah dari teritorial Indonesia.

Baca Juga: Timor Leste, Bekas Provinsi ke-27 Indonesia, Saat Ini Menjadi Salah Satu Negara Termiskin di Dunia

Kembali berkuasanya Ramos Horta menjadi presiden Timor Leste mulai 20 Mei 2022, sekaligus menandai hari ulang tahun (HUT) ke-20 kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia.

Namun, beban yang ditanggung oleh Ramos Horta sebagai presiden Timor Leste tidaklah ringan, karena Timor Leste merupakan salah satu negara miskin di dunia.

Ramos Horta harus mampu membangkitkan kembali perekonomian negaranya yang sekian lama terpuruk akibat krisis ekonomi berkepanjangan.

Dilansir Portalpekalongan.com dari Kalbarterkini.com, Kamis 19 Mei 2022, negara Timor Leste berpenduduk 1.318.445 jiwa berdasarkan sensus 2020. Negara ini mengalami keterpurukan perekonomian secara berkepanjangan sejak resmi merdeka dari Indonesia.

Kembalinya Ramos Horta sebagai presiden terpilih hasil pemilihan presiden 2022, banyak disoroti oleh lawan-lawan politiknya sebagai tokoh tua yang pernah gagal memimpin Timor Leste, tapi masih dipercaya oleh rakyat untuk kembali memimpin Timor Leste.

Baca Juga: Ekonomi Terus Terpuruk, Timor Leste Masuk Katagori Negara Termiskin di Dunia

Presiden Partai Buruh Timor Leste, yakni Partindo Trabalhista Timorense (PTT) Angela Freitas, adalah salah satu rival Ramos Horta dalam pemilihan presiden 2022.

Sebenarnya, Angela berharap Timor Leste tidak hanya berputar-putar dipimpin oleh figur-figur selama perang kemerdekaan di masa lalu.

"Ibarat kalimat bijaksana bahwa 'bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya'. Ini benar. Kita memang harus menghargai tokoh-tokoh pejuang kemerdekaaan Timor Leste," ujar Angela dalam wawancara khusus dengan Kalbarterkini.com di Dili, Ibu Kota Timor Leste, Senin 31 Januari 2022.

Namun, lanjut Angela, selama ini sudah terbukti bahwa para tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan itu selama silih berganti memimpin Timor Leste, tidak menjadikan negara itu semakin baik perekonomiannya.

"Melainkan semakin terpuruk, dan tidak pernah berpikir untuk mencari alternatif lain dari minyak sebagai soko guru perekonomian dan kesejehteraan rakyat," ujarnya.

Dia menambahkan, ketika deposit minyak dan gas bumi (migas) di celah Timor akan habis sekitar satu dekade lagi, korupsi tanpa henti terus terjadi, dan menggerogoti Timor Leste.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kembali Tekuk Timor Leste, Tiga Gol Disumbang oleh Trio Papua

Dia juga mencontohkan, ketika Timor Leste masih menjadi bagian teritorial Indonesia sebagai Timor Timur, provinsi ini sudah swasembada beras, dan menjadi lumbung padi yang penting bagi Indonesia.

"Sekarang apa? Persawahan terbengkalai, dan juga berbagai sektor lain di bidang non-migas. Yang ada di pikiran para pemimpin selama ini, hanya migas, migas, dan migas. Minyak dan gas, minyak dan gas.
Padahal, alokasi dana dari penghasilan migas bagi rakyat, sangat tidak jelas," ungkap Angela.

Terbukti, lanjut dia, sebentar lagi rakyat mati kelaparan, sementara kita hanya berputar ke masa lalu.
Dengan kembali mengusung mantan-mantan pejuang perang itu, yang nota bene terbukti gagal selama ini dalam memimpin negara, karena perekonomian terbukti hancur.

Dari kilas sejarah, awalnya Timor Timur dijajah oleh Portugal pada abad ke-16, dan dikenal sebagai Timor Portugis hingga 28 November 1975, ketika Fretilin mengumumkan kemerdekaan wilayah tersebut.

Sembilan hari kemudian, Indonesia melakukan invasi, kemudian menganeksasi Timor Timur dan menyatakan sebagai provinsi ke-27 dalam teritorial Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Timor Leste Malam Ini

Pendudukan Indonesia di Timor Timur ditandai oleh konflik yang sangat keras selama beberapa dasawarsa antara kelompok perlawanan, khususnya Fretilin.

Pada 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang diselenggaraan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pilihan rakyat Timor Timur adalah harus lepas atau merdeka dari Indonesia.

Setelah referendum, milisi anti-kemerdekaan Timor-Leste - yang diorganisir dan didukung oleh militer Indonesia - memulai kampanye militer bumi hangus.

Milisi membunuh sekitar 1.400 rakyat Timor Timur dan dengan memaksa 300.000 rakyat mengungsi ke Timor Barat. Infrastruktur hancur dalam gerakan militer ini.

Pada 20 September 1999, Angkatan Udara Internasional untuk Timor Timur (INTERFE) dikirim ke Timor Timur untuk kekerasan. Setelah masa transisi yang diorganisasi oleh PBB, Timor Timur diakui secara internasional sebagai negara, dan secara resmi merdeka dari Indonesia pada 20 Mei 2002.

Sebelumnya bernama Provinsi Timor Timur, ketika menjadi anggota PBB, negara ini memutuskan untuk memakai nama Portugis Timor Leste sebagai nama resmi.

Kini menyambut peringatan HUT ke-20 kemerdekaan Timor Leste pada 20 Mei 2022, rakyat Timor Leste sekaligus menyambut kembali berkuasanya presiden baru Ramos Horta, meskipun sebenarnya merupakan tokoh lama bursa keepemimpinan Timor Leste.

Baca Juga: Kalah Head to Head dan Tidak Diunggulkan, Timor Leste Optimistis Hadapi Timnas Indonesia

Akankah Ramos Horta mampu memenuhi janji-janji politiknya untuk membangun perekonomian negaranya yang terancam bangkrut? Mampukah Ramos Horta mampu memenuhi harapan rakyatnya untuk menjadi sejahtera?***(Sebagian berita ini pernah tayang di Kalbarterkini.com berjudul "Pilpres Timor Leste Digelar Kilat, Negara Terancam Bangkrut: Tokoh Tua yang 'Gagal' Tega Kembali Maju!")

Editor: Arbian T

Sumber: Kalbarterkini.com, sumber lain


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x