Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin mengatakan pentingnya Inggris segera memilih penerus Truss untuk menjamin stabilitas, terutama ketika perang besar sedang berlangsung di Eropa.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan siap bekerja sama dengan siapa pun Perdana Menteri Inggris selanjutnya.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengannya (Liz Truss), jadi secara pribadi saya kesal padanya (karena mundur). Kami banyak memiliki pandangan yang sama dan saya menanti untuk bekerja dengan siapa pun yang akan menjadi rekan saya berikutnya," ujar Rutte.
Sementara itu, Rusia justru menyebut Liz Truss sebagai perdana menteri yang memalukan, merujuk pada kesalahannya menganggap dua wilayah Rusia sebagai bagian dari Ukraina dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Februari 2022 lalu.
"Inggris tidak pernah tahu aib seorang perdana menteri seperti itu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.***