Presiden Jokowi Tegaskan Butuh Semangat Kolaborasi untuk Selamatkan Dunia, Pidato Sesi I KTT G20

- 16 November 2022, 08:28 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato pada Sesi I KTT G20 di Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa 15 November 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato pada Sesi I KTT G20 di Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa 15 November 2022. /BPMI Setpres/Muchlis Jr/


PORTAL PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato pada Sesi I KTT G20  di Hotel The Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa 15 November 2022.

Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan isu penting yang tengah menjadi permasalahan dunia saat ini. 

Jokowi mengungkapkan, dunia sedang menghadapi tantangan yang luar biasa akibat berbagai krisis. Mulai dari pandemi Covid-19, rivalitas yang menajam, hingga perang yang terjadi.

Baca Juga: Pertemuan Bilateral, Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan Juga Bahas Solusi Damai Ukraina dan Rusia

Berbagai krisis tersebut berdampak terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan yang sangat dirasakan dunia, terutama negara berkembang.

Untuk menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan dunia tersebut, Jokowi menegaskan bahwa paradigma dan semangat kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia.

“Kita tidak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab, tidak hanya untuk masyarakat kita, tetapi juga untuk semua orang di dunia,” ujar Jokowi, dilansir Portalpekalongan.com dari laman Presidenri.go.id, Rabu 17 November 2022.

Baca Juga: Tanggapi Isu Jokowi Ketua Umum PDIP, Ganjar Pranowo: Itu Kengawuran dan Imajinasi

Presiden Jokowi menegaskan bahwa bertanggung jawab berarti menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten. Bertanggung jawab juga berarti menciptakan situasi win-win, bukan zero-sum.

“Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan mendatang,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x