“Ini adalah modal utama yang membuat kita optimis babak utama nanti akan berlangsung lancar, sukses dan berdampak positif terhadap hubungan antar negara,” terang Ketua LPTQ Nasional itu.
Baca Juga: Raker LPTQ di Solo, Kota Semarang Bertekad Pertahankan Juara Umum MTQ Jateng
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi menambahkan, pihaknya sudah mulai melakukan beberapa persiapan terkait MTQ Internasional April 2024 . Pertama, Kemenag sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait lokasi dan venue lomba. Ada beberapa alternatif lokasi yang akan disurvey dan dievaluasi untuk memastikan lokasi paling strategis sebagai venue lomba.
Kedua, perhelatan MTQ Internasional nanti bukan hanya ajang lomba semata akan tetapi di dalamnya akan dirangkai dengan beberapa kegiatan. Misalnya, pameran pengenalan budaya Indonesia, pameran kaligrafi dan iluminasi berciri khas ke Indonesiaan, seminar Al-Qur’an, dan beberapa kegiatan lain.
“Khusus seminar Al-Qur’an, kita sedang mematangkan tema dan topik yang relevan serta narasumber yang mumpuni untuk mengisi kegiatan ini. Kita berharap melalui seminar tersebut akan menambah khazanah pengetahuan generasi muda kita,” ujar Zayadi.
“Melalui ajaran Al-Qur’an, Islam mengajak kepada masyarakat global agar bersatu padu membangun perdamaian dan menjauhkan praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” lanjutnya.
Ketiga, menggelar focus group discussion (FGD) yang melibatkan Pemerintah Daerah, Kementerian Luar Negeri, Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kemenag, Baznas, dan pihak terkait lainnya. “Semua ini kita lakukan dalam rangka memastikan bahwa penyelenggaraan MTQ Internasional dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kendala apapun,” harapnya.
Babak Final MTQ Internasional ke-4 akan berlangsung pada April 2024 selama lima hari. Diperkirakan ada 10 dewan hakim Internasional dari berbagai negara yang akan hadir.
Selain itu, ada 12 hakim dari Indonesia yang telah memiliki sertifikat Internasional. Peserta yang akan terlibat secara offline sebanyak 56 peserta. Seluruh transportasi dan akomodasi peserta yang lolos ke babak final sepenuhnya ditanggung Kementerian Agama sebagai panitia penyelenggara.***