Modal Santripreneur Laptop dan Paket Data, Pimred Portal Pekalongan Sowani Abah Chamzah di Tanbihul Ghofilin

1 Januari 2023, 06:38 WIB
kunjungan Pimred Portal Pekalongan Ali Arifin ke PP dari Tanbihul Ghofilin Banjarnegara /Dwi Widiyastuti/

PORTAL PEKALONGAN - Banyak cara atau langkah untuk menjadi satripreneur. 

Tak harus modal satusan juta rupiah. Tak harus pergi ke mana-mana. 

"Di sela-sela waktu mengaji kitab kuning dan sekolah, santri bisa jadi santripreneur dari dalam pondok. Sehingga kalau sudah lulus dari pondok bisa mandiri, bekerja untuk disr sendiri, mempekerjakan kerabatnya, teman-temannya, atau bahkan masyarakat sekelilingnya," hal itu diungkapkan Pimred Portal Pekalongan Ali Arifin saat silaturahim dan sowan ke Pondok Pesantren Tabhul Ghofilin Bawang, Banjarnegara.

Ali Arifin dan Tim Portal Pekalongan sowan ke Abah Chamzah, pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin, Bawang, Banjarnegara, Sabtu 31 Desember 2022.    

"Misi saya sebenarnya ingin mengajak santri yang tetap belajar di pondok namun sudah mulai memasuki dunia kerja, dunia mencari uang, dunia mencari rezeki halal, dengan cara mendownload rezeki Allah via karya-karya dunia maya. Yakni dengan menjadi konten kreator di Portal Pekalongan, atau membuat portal sendiri dan mengelola sendiri," katanya.

Menciptakan santri untuk bisa berdayasaing atau menjadi santripreneur tidak mudah.

Santri harus mempunyai keahlian khusus untuk menghadapi kehidupan.

Kunjungan Pimpinan Redaksi Ali Arifin ke Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, Sabtu 31 Desember 2022 mendapat sambutan hangat.

Kunjungan bertujuan untuk silatrurahmi dan menciptakan santri yang tangguh untuk bisa menghadapai tantangan zaman yang mudah berubah.

Baca Juga: Dahsyatnya Waktu Subuh, Gus Baha: Rugi Jika Tahu Sujudnya Penting

Kunjungan Ali Arifin diterima Pimpinan Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Abah Chamzah dengan membawa Tim Portal Pekalongan, yakni Hari Widi Utomo, dosen muda Institut Teknologi Telkom Purwokerto dan content creator Taufik Hidayat PP sekaligus Dewan Guru Madrasah Tsanawiyah Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.

Kunjungan disambut baik oleh pimpinan pondok karena perlu adanya kolaborasi menumbuhkan santri yang cakap dan modern saat ini.

Sebelumnya Ali Arifin dan rombongan bertemu dengan Waka Kurikulum Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara Muhammad Ulil Albab atau Gus Ulil.

“Betul sekarang santri harus mempuyai keahlian khusus untuk kehidupannya setelah lulus dari pondok pesantren,” ungkap Gus Ulil.

Ali Arifin melanjutkan bahwa zaman milenal tak salah jika ada pembekalan menuju santripreneur.

Santripeneur merupakan program untuk menumbuhkan wirausaha bagi santri sebagai salah satu bekal untu menapakai kehidupan nyata.

Tim Portal Pekalongan dipimpin Pimred Ali Arifin, didampingi Hari Widi Utomo dosen muda Institut Teknologi Telkom Purwokerto, dan Taufik Hidayat konten kreator beranjangsana sowan Abah Chamzah, pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara didampingi Muhammad Ulil Albab (Gus Ulil)

Dengan harapan, selesainya para santri nyantri, sudah tidak mencari pekerjaan lagi tetapi mampu menghidupi diri sendiri bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

Jadi santri akan membawa kemanfaatan bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Wirausaha yang dimaksud oleh Pimred Portal Pekalongan Ali Arifin adalah bukan melalui jalur perdagangan barang atau jasa melainkan berdagang hasta karya dalam bentuk tulisan atau biasa disebut sebagai Content Creator.

“Dengan menulis dan mengupas kajian-kajian Kitab Kuning di Pesantren bisa diajarkan kepada para pembaca melalui kegiatan tersebut,” ungkapnya.

Tim Portal Pekalongan melihat potensi dan jumlah yang banyak di Pondok Pesantren yang banyak dengan jumlah 2000 snatri.

Serta adanya jenjang Pendidikan dari Madrasah Tsanawiyah sampai ke perguruan tinggi.

Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara yakni Abah Chamzah, pun menyambut baik dan penuh hangat atas kedatangan Tim Portal pekalongan.

 “Berarti ini dari media ya? Kebetulan dari Tanbihul Ghofilin juga memiliki media," katanya.

Baca Juga: Sosialisasi ST 2023 melalui Game BPS AGRI, Terobosan Jitu Gandeng Kaum Milenial Melek Pertanian

Namun, lanjut Abah Chamzah, hingga saat ini belum sampai ke tahap enterprenuer.

"Media di Tangho ini juga dikelola oleh santri dan bergerak di bawah naungan Mas Maul. Silahkan berkodinasi dengan Mas Maul untuk pembahasan ini."

Harapan Abah Chamzah, kedua media, yakni Portal Pekalongan dengan Tangho bisa bersinergi.

"Mengingat zaman sekarang, media online sudah menjadi sarana utama untuk penyampaian berita. Bahkan, beberapa ulama juga memanfaatkan media seperti media sosail dan youtube sebagai dakwah,” tutur Abah Chamzah mengakhiri perbincangan.***

Editor: Sumarsi

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler