Fakta Terbaru, Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bertambah 2 Orang, Ini Penjelasannya

5 April 2023, 02:14 WIB
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi penemuan dua mayat baru, Selasa 4 April 2023. /ANTARA/Sumarwoto/

 

PORTAL PEKALONGAN - Aparat Polres Banjarnegara kembali menemukan dua korban baru dalam kasus pembunuhan berencana yang dilakukan seorang yang mengaku sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara, sehingga kini total korban menjadi 12 orang.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, dalam konferensi pers, Selasa 4 April 2023.

AKBP Hendri Yulianto mengatakan, jadi totalnya kini sebanyak 12 jenazah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun pengganda uang berinisial TH alias Slamet Tohari yang lebih dikenal sebagai Mbah Slamet (45).

Baca Juga: 10 Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terungkap, Dikubur di Sebuah Kebun

"Hari ini (Selas 4 April) ditemukan lagi dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," ujar Hendri, dalam konferensi pers yang digelar di lokasi penguburan jenazah korban, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa 4 April 2023 sore.

Penemuan dua jenazah korban baru itu dilakukan dengan menghadirkan tersangka Mbah Slamet ke lokasi penguburan kedua korban tersebut.

Kapolres pun meminta Mbah Slamet untuk mengingat-ingat identitas para korban yang dikubur di setiap titik yang telah digali oleh petugas itu.

Baca Juga: Sadis! Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh Korbannya dengan Cara Ini

Menurut Kapolres AKBP Hendri, dari sejumlah lubang bekas tempat mengubur jenazah para korban itu, Mbah Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja, yakni dua jenazah yang baru ditemukan pada Selasa 4 April 2023 tersebut.

"Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa, lubang yang lain juga lupa. Tapi yang (lokasinya) paling atas, yang terakhir hari ini, dia masih ingat," jelas AKBP Hendri

Berdasarkan keterangan tersangka, lanjutnya, jenazah yang ada di dalam lubang itu atas nama Erzat bersama istrinya yang tidak diketahui namanya. Keduanya diketahui berasal dari Lampung.

Baca Juga: 4 Langkah Hindari Hoaks, agar Kamu Lebih Bijak Bersosial Media

Kendati demikian, AKBP Hendri menyatakan belum bisa memastikan kebenaran yang disampaikan Mbah Slamet karena keterangan tersangka saat diinterogasi kadang-kadang berubah.

"Tapi untuk yang hari ini (Selasa 4 April 2023), dia bilang bahwa itu atas nama Erzat dan satu lagi yang perempuan itu istrinya. Namun dia tidak mengenal. Jadi, hari ini kami menemukan dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," jelasnya.

Lakukan Autopsi Jenazah

Hendri pun menyatakan pihak kepolisian otomatis akan kembali melakukan autopsi terhadap kedua jenazah yang baru ditemukan itu.

Terkait dengan hasil autopsi terhadap 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, Hendri mengaku hingga saat ini belum menerima hasilnya karena hal itu merupakan bagian dari proses penyidikan dan pemberkasan yang harus masuk dalam berkas perkara.

Baca Juga: 5 Tips agar Terhindar dari Bau Mulut Saat Puasa, Penting untuk Kamu Lakukan

"Sehingga nanti akan kami pelajari karena dalam sidang akan dibuka juga hasil autopsi itu," jelasnya.

Menurut pengakuannya, lanjut AKBP Hendri, eksekusi terhadap para korban tersebut dilakukan sendiri oleh tersangka Mbah Slamet.

Bahkan sebelum korban dieksekusi dengan memberikan minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas (Potasium sianida), kata Hendri, lubang yang akan digunakan untuk mengubur jenazah korban belum disiapkan.

Lubang tempat mengubur tersebut pun digali sendiri oleh tersangka setelah korban dipastikan telah meninggal dunia.

Sementara itu, tersangka lainnya yang berinisial BS, selama ini hanya berperan sebagai perantara atau orang yang mempertemukan korban dengan Mbah Slamet.

"Jadi, peran BS hanya mempertemukan saja. Jadi menurut kami, dia (BS) berperan mempertemukan korban dengan tersangka Slamet ini, sehingga otomatis pasalnya juga turut serta," katanya.

Baca Juga: Hari Ini Rafael alias RAT Resmi Huni Gedung Merah Putih KPK, Boyamin: Obati Luka dan Derita Rakyat

Disinggung mengenai 10 jenazah yang ditemukan sebelumnya, Kapolres mengatakan satu jenazah berinisial PO yang pertama kali ditemukan dan merupakan korban terakhir sebelum kasus terungkap, telah dibawa keluarganya ke Sukabumi, Jawa Barat, sedangkan sembilan jenazah lainnya ditemukan pada Senin 3 April 2023.

Oleh karena sudah selesai menjalani autopsi, sembilan jenazah tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Balun pada Selasa 4 April 2023.

"Kalau memang nantinya masih kami butuhkan lagi, bisa kami bongkar kembali, sedangkan yang dua ini (jenazah yang baru ditemukan), nanti malam kami autopsi," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, tersangka Slamet menceritakan kronologi pembunuhan, mulai keberangkatan dari rumah, ritual, hingga eksekusi dan proses penguburan.

Baca Juga: Istri Pejabat Dishub DKI Pamer Kemewahan di Medsos, MAKI Minta KPK Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Hasil Operasi Gabungan, Polri dan Bea Cukai Musnahkan 7.363 Ballpress Pakaian Bekas Impor Senilai Rp80 Miliar

Eksekusi tersebut selalu dilakukan tersangka pada pukul 19.30 WIB setelah ritual berupa ngobrol dengan korban sambil diberi minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas.

Setelah dipastikan meninggal dunia, tersangka langsung menyiapkan lubang untuk mengubur jenazah korban.

Terkait dengan peran tersangka BS, Slamet pun memastikan jika yang bersangkutan tidak mengetahui pembunuhan tersebut. ***

Editor: Ali A

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler