1.250 Pembimbing Haji dan Umroh Ikuti Uji Kompetensi, Kualitas Pembimbing Tak diragukan

30 Agustus 2023, 22:38 WIB
1.250 pembimbing haji dan umroh ikuti uji kompetensi /Dwi Widiyastuti/IPMHUI

PORTAL PEKALONGAN – 1.250 pembimbing haji dan umroh mengikuti uji  kompetensi. Dengan demikian pembimbing haji dan umroh tidak diragukan lagi. Keberadaan pembimbing menjadi lebih berarti bagi jamaah apabila kualitas semakin baik.

Pembimbing diharapkan mampu melayani jamaah sesuai standar yang ditetapkan.  Mereka mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa pembimbing sudah bertaraf nasional

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Ittihad Pembimbing Muthowif Haji dan Umrah Indonesia (IPMHUI) Dr KH Ali Masykur Musa, S.H., M.Si mengatakan, berdasarkan nota kesepahaman antara IPMHUI dengan Dirjen Pembinaan Haji dan Umroh, pihaknya terus meningkatkan kualitas para pembimbing ibadah haji dan umroh baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci.

Baca Juga: Fuji Utami Selalu Punya Cerita Seru, Panen Cuan di Shopee Live dengan Menjual Lebih dari 3.000 Produk

Hingga kini baru 1.250 pembimbing haji dan umroh di Indonesia yang sudah tersertifikasi.

‘’Alhamdulillah kesadaran para pembimbing haji dan umrah melalui travel biro perjalanan haji dan umroh semakin banyak yang mengikuti sertifikasi dan uji kompetensi,’’ katanya ketika membuka Refreshment dan Sertifikasi Uji Kompetensi Pembimbing Ibadah Haji dan Umroh di Hotel Surabaya Suite Hotel, Sabtu 26 Agustus 2023.

Menurutnya sertifikasi dan uji kompetensi bertujuan mewujudkan pembimbing haji dan umroh yang berstandar nasional, terjaminya pembinaan jamaah yang berkualitas, dan terukur serta tervaluasinya kinerja pembimbing.

‘’Kualitas pembimbing tidak terstandar secara baku dan tidak bisa mengukur kinerja pembimbing secara baik. Sertifikasi merupakan implementasi amanah UU No 8/2019 dan PMA No.13/2021,’’ katanya.

Ketua Pelaksana LSP Pariwisata Syariah Indonesia (Parsya) Wardi Taufik melaporkan selama dua hari 32 peserta uji kompetensi se-Indonesia mendapatkan refreshment atau penyegaran tentang bimbingan ibadah haji dan umroh baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara IPMHUI, LSP Parsya dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Setelah mereka dinyatakan kompeten, para peserta sekaligus mendapatkan kartu sebagai anggota Ittihad Pembimbing Muthowif Haji dan Umroh Indonesia (IPMHUI).

Baca Juga: Gunung Merapi Makin Aktif, Pagi Ini Muntahkan Guguran Lava Pijar 9 Kali

Ketua IPMHUI Jateng Dr H Najahan Musyaffa menjelaskan, dalam rangka melaksanakan UU No.8/2019 dan PMA No.13/2021 pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para pembimbing haji dan umroh untuk mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi.

‘’Untuk sertifikasi Pembimbing Haji Profesional (PHP) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) di seluruh Indonesia  sudah banyak. Di Jateng, Jatim, Jabar, DKI, Banten, Surakarta, Purwokerto, Makasar, Palembang, Padang, Pontianak Mataram dan lain-lain. Namun yang uji kompetensi baru sekitar 1.250,’’ katanya.

Menurut Najahan, manfaat atau urgensi para pembimbing haji dan umroh yaitu terwujudnya pembimbing yang berstandar nasional, terjaminya pembinaan jamaah yang berkualitas dan terukur serta terevaluasinya kinerja pembimbing.

Saat ini menurut Najahan para penguji atau assesor haji dan umrah bersertifikat se-Indonesia baru 62 orang.

‘’Jadi masih sangat kurang banyak bila dibanding jumlah para pembimbing yang ada,’’ katanya.

Organisasi Ittihad Pembimbing Muthowif Haji dan Umroh Indonesia berdiri 24 Februari 2020. Hadir pada kesempatan itu Ketua IPMHUI Jatim dr H Hamiduro dan para peserta se-Indonesia

Demikian informasi tentang  1.250 pembimbing haji dan umroh ikuti uji kompetensi, kualitas pembimbing tak diragukan.***

Editor: Ali A

Sumber: IPMHUI Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler