Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, PMI Bekali Relawan Desa Keterampilan Survelains Berbasis Masyarakat

- 30 Agustus 2021, 21:26 WIB
Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, PMI Bekali Relawan Desa Keterampilan Survelains Berbasis Masyarakat
Putus Mata Rantai Penularan Covid-19, PMI Bekali Relawan Desa Keterampilan Survelains Berbasis Masyarakat /

PORTAL PEKALONGAN – Putus mata rantai penularan Covid-19, PMI bekali relawan desa dengan keterampilan survelains berbasis masyarakat.

Keberadaan Relawan PMI yang berada di Desa atau yang lebih dikenal dengan Tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) memili peran yang sangat penting untuk memutus mata rantai penularan Virus Covid-19.

Seperti yang dilakukan PMI Banjarnegara kepada Tim Sibat Desa Lawen Orientasi Pembekalan Survelains Berbasis Masyarakat, pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Perpanjangan PPKM, Pemerintah Desa Kaliwinasuh Banjarnegara Prioritaskan Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Berbagai skill dan ketrampilan yang didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni harus dimiliki relawan, sehingga memastikan derap langkah yang dilakukan berjalan sesuai SOP sekaligus memastikan relawan dalam keadaan aman saat bertugas dilapangan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Pengurus Bidang Organisasi Rujiman, S.Pd mewakili Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara saat Orientasi Pembekalan Survelains Berbasis Masyarakat, pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Inovasi di Tengah Pandemi, Kelompok 25 KKN UNS Sulap Lahan Nonproduktif Desa Pamijen Jadi Hidroponik

Orientasi Pembekalan Survelains Berbasis Masyarakat ini merupakan aplikasi dari Program Penguatan dan Percepatan Respon Penanganan Covid-19 berbasis Masyarakat.

Program ini merupakan dukungan PMI Pusat dan KOICA (Korea International Cooperation Agency) bagi Tim Sibat Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara.

”Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada semua fihak yang telah mendukung pelaksanaan Program KOICA ini agar berjalan dengan lancar dan menghasilkan output yang terbaik bagi masyarakat sekitar” paparnya.

Baca Juga: Ucapkan Pamit, Akankah Chef Juna Tidak Menjadi Juri Lagi di Master Chef Indonesia Season Berikutnya?

Relawan sebagai garda depan pelayanan kemanusiaan yang didalamnya termasuk Tim Sibat Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum sekaligus sebagai penerima program KOICA ini diharapkan dapat menyerap dan mengimplementasikan seluruh rangkaian kegiatan dengan baik.

Kegiatan ini nantinya bermuara pada penyiapan kader handal dan berkualitas sekaligus sebagai survelains ditengah masyarakat yang menyerap segala informasi yang ada.

Dan diharapkan bisa masuk kesemua segmentasi usia atau kelompok dan simpul simpul yang ada di sekitarnya untuk mendeteksi dan menggali informasi yang berkembang sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19.

Baca Juga: 2.539 Sekolah di Jateng Laksanakan PTM, Ganjar Minta Murid Jangan Naik Ojol

Fasilitator Puskesmas Pandanarum Widi Rahayu, S.Tr Keb saat menyampaikan materi 3 T ( Test, Tracing dan Treatment) mengatakan Tim Sibat dicetak untuk menjadi Tracer, atau petugas yang melakukan pelacakan kontak erat.

“Peran mereka kami harapkan optimal dalam rangka bersinergi dan membantu pemerintah dalam rangka percepatan penanganan kasus Covid 19” ujarnya.

Tim Sibat diharapkan memberikan Informasi yang benar terkait Covid-19, termasuk pentingnya karantina dan isolasi mandiri.

Baca Juga: Pembunuhan Keji Suami Terhadap Istri di Banjarnegara, Info Terkini Pelaku Sudah Ditangkap

Selain itu terus memberikan edukasi dan pemantauan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri dengan secara periodik memantau dan menanyakan kondisi kesehatanya untuk dilaporkan kepada petugas Puskesmas.

Dalam Orientasi pembekalan materi Survelains Berbasis Masyarakat tersebut, peserta diberikan berbagai ketrampilan dan materi seperti Pengantar Survelains Berbasis Masyarakat, Studi Kasus Masyarakat, Psikological First Aid, Peran Relawan dan Pengenalan Rumor.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Humas PMI Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah