Prof Ahmad Rofiq: Selain menjadi Pusat Ibadah, Masjid Harus Dimakmurkan dan Memakmurkan Jamaahnya

- 29 Januari 2022, 13:15 WIB
Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Semarang, menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana pengurus baru masa khidmat 2022-2027 di The Bandungan Hotel dan Convention Kabupaten Semarang, Sabtu 29 Januari 2022.
Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Semarang, menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana pengurus baru masa khidmat 2022-2027 di The Bandungan Hotel dan Convention Kabupaten Semarang, Sabtu 29 Januari 2022. /Dok YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang


PORTAL PEKALONGAN - Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman Semarang, menggelar rapat kerja (raker) perdana pengurus baru masa khidmat 2022-2027 di The Bandungan Hotel dan Convention Kabupaten Semarang, Sabtu 29 Januari 2022.

Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah Semarang, Prof Dr H Ahmad Rofiq MA menjelaskan, dalam kepengurusan baru ini, selain pengurus harian, pembina, dan pengawas, dilengkapi beberapa bidang.

Bidang Ketakmiran terdiri atas seksi hari besar Islam, peribadatan, masjelis taklim. Bidang Pendidikan terdiri atas seksi pendidikan formal dan non-formal. Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama terdiri atas seksi penelitian dan pengembangan, serta seksi kerja sama.

Baca Juga: KH Ahmad Darodji Kembali Memimpin Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah

Berikutnya, Bidang Sosial-Budaya meliputi seksi sosial dan seksi budaya. Kemudian Bidang Remaja dan Kaderisasi terdiri atas seksi remaja dan seksi kaderisasi. Terakhir, Bidang Wanita dan Keluarga Sakinah terdiri atas seksi wanita dan seksi keluarga sakinah.

Diketahui, YPKPI merupakan merger (gabungan) dua Yayasan, yakni Yayasan Masjid Raya Baiturrahman dan Yayasan Islamic Center, atas prakarsa H Ismail yang merupakan gubernur Jawa Tengah waktu itu.

Prof Ahmad Rofiq menjelaskan, Masjid Raya Baiturrahman Semarang merupakan cagar budaya, saat ini sedang direhabilitasi oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan direncanakan selesai pada Juli-Agustus 2022 mendatang.

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid Lengkap dengan Artinya, Membuka Pintu Rahmat

"Tentu akan tampil lebih ikonik, indah, asri, dan sangat ramah lingkungan (go-green). Selain itu juga ada tambahan basement untuk parkir, agar ruang terbuka (open space) menjadi lebih luas, asri, dan indah," jelas Prof Ahmad Rofiq yang juga Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah itu.

Keberadaan Masjid Raya Baiturrahman dengan wajah baru, pengurus baru, dan spirit baru, diharapkan melalui raker pengurus baru YPKPI masa khidmat 2022-2027, dapat merumuskan program dan strategi yang smart untuk membawa YPKPI Masjid Raya Baiturrahman sebagai ikon dan model tata kelola Masjid Raya di tingkat provinsi dan Kota Semarang khususnya.

"Masjid sebagai pusat ibadah, tentu secara substantif adalah membangun dan mewujudkan generasi khairu ummah (umat yang terbaik) dan berkualitas, meliputi keimanan, keberagamaan, termasuk sosial ekonomi dan politik, serta akhlak al-karimah," ungkap Prof Ahmad Rofiq yang juga anggota Dewan Penasihat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan ketua DPS Rumah Sakit Islam-Sultan Agung (RSI-SA) Semarang itu.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x