PORTAL PEKALONGAN - Perkembangan kasus Covid 19 di Jawa Tengah mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Polda Jateng telah menyiapkan langkah kontijensi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19.
Berdasar data yang diperoleh Polda Jateng, terdapat sejumlah kota dan kabupaten yang warganya terpapar Covid 19. Salah satu di antaranya Kabupaten Banyumas, terdapat klaster baru di sekolah milik lembaga Al Irsyad, ditemukan 25 orang yang dinyatakan positif terpapar Covid 19.
Kemudian di Kabupaten Tegal, ditemukan 5 orang yang dinyatakan positif pada 19 Januari lalu. Sepuluh hari kemudian terjadi peningkatan yakni penambahan 11 orang yang dinyatakan positif.
Baca Juga: Buntut Sidak SMA Tawangmangu, Ganjar Pertegas agar Semua Pekerjaan Musti Dicek
Tak hanya itu, pendatang dari Jabodetabek yang melakukan perjalanan ke Jawa Tengah, setelah dilakukan test beberapa orang juga dinyatakan positif Covid 19.
Terkait data perkembangan tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan, Polda Jateng tengah merapatkan barisan dan menyiapkan langkah kontijensi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19.
Dalam arahannya, Kapolda meminta agar fenomena temuan covid baru diwaspadai dan segera disikapi. Kapolda tak ingin lonjakan kasus Covid 19 di Jateng pada bulan Juni 2021 lalu terulang kembali.
Irjen Luthfi memerintahkan jajarannya agar mengaktifkan kembali PPKM Mikro untuk mempermudah pencatatan data kasus positif dan mencegah penyebaran Covid 19, serta peningkatan tracking dan tracing terutama pada masyarakat pendatang.
"Bhabinkamtibmas dan Babinsa kontrol, catat dan laporkan kasus positif di wilayahnya. Tandai rumah warga yang terkonfirmasi positif. Beri stiker isoman," tutur Irjen Luthfi ketika memerintah jajaran, pada rapat virtual bersama PJU dan kapolres jajaran di Ruang Rapat Polda Jateng, Senin 31 Januari 2022.