Ibu Nyai Se-Indonesia Kumpul di Semarang, Empati Bullying dan Perilaku Asusila di Pondok Pesantren

- 6 November 2022, 19:37 WIB
Silatnas 3 Bu Nyai Nusantara di hotel Pandanaran di Semarang.
Silatnas 3 Bu Nyai Nusantara di hotel Pandanaran di Semarang. /Dokumen pribadi

PORTAL PEKALONGAN.COM -  Ibu Nyai se-Indonesia berkumpul di Semarang sebagai bukti empati terhadap persoalan yang ada di Pondok Pesantren.

Persoalan yang mencuat mengitari di Pondok Pesantren membuat risau para Nyai. Diantara persoalan bullying dan perilaku asusila.

Pilihan model pengasuhan positif bagi santri yang lebih manusiawi perlu disuarakan Bu Nyai sebagai Ibu santri di Pondok Pesantren.

Baca Juga: Armada Angkutan Perintis, Djoko Setijowarno: Libatkan BUMN dan Perusahaan Swasta

Kekerasan sebagai persoalan laten seringkali muncul karena pilihan model pengasuhan yang kurang tepat. Padahal pengasuhan menjadi ciri Pondok Pesantren, bahkan hanya Pondok Pesantren yang menyebut pemimpinnya sebagai Pengasuh.

Selain itu, persoalan perilaku asusila pada santri putri. Bu Nyai melihat perhatian publik cenderung kepada pelaku. Pelaku dihujat, pemerintah turun tangan, norma hukum ditegakkan. Ketika pelaku dijatuhi hukuman berat, masyarakat merasa sudah puas.

Padahal yang harus lebih diperhatikan adalah korbannya. Si korban sudah pasti menjadi terganggu kegiatan belajarnya, kacau jadwal ngajinya. Juga menderita tekanan batin alias trauma kejiwaan yang sangat berat.

Pemerintah maupun LSM, sangat terbatas aksesnya memberi advokasi. Satu-satunya pihak yang paling dekat pada masalah tersebut dalam lingkungan tinggal korban yakni pondok pesantren adalah Ibu Nyai.  Pengasuh pesantren putri inilah yang kemudian hadir untuk berusaha mengatasi masalah tersebut sebagai seorang ibu yang berjuang selama dua puluh empat jam sehari, tujuh hari seminggu untuk anak-anaknya dalam hal ini santri-santri putrinya.

Para pengasuh pesantren putri (disebut Bu Nyai) dalam naungan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI), yaitu lembaga NU yang mengurusi Asosisasi Pondok Pesantren, akan membahas segala persoalan pesantren putri dan peran Bu Nyai sebagai ulama perempuan dalam acara Silaturahim Nasional Ketiga (Silatnas 3) Bu Nyai Nusantara, di Hotel Patra Semarang, besok Senin hingga Selasa (7-8/11/2022).

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: PBNU Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x