"Itulah sebagai bukti kelanjutan kerja sama yang baik antara Pemerintah Thailand dan Indonesia," ungkapnya.
Supriyadi berharap perjalanan para Bhante menuju Candi Borobudur itu berlangsung lancar dalam lindungan para Buddha Bodhisattva.
"Semoga tekad Bapak dan Ibu semua bisa menjadikan seluruh harapan dapat diraih dan dijadikan sebagai pemahaman atas kita dalam menyambut dan memperingati Tri Suci Waisak. Detik-detik Waisak di Indonesia akan dirayakan pada pukul 10.40 WIB. Mudah-mudahan kita dapat melaksanakan dan mendapatkan berkah dari apa yang kita peringati dan kita rayakan," harap Supriyadi.
Tradisi Berjalan Kaki
Bhante Dhammavuddho menjelaskan, Thudong merupakan tradisi berjalan kaki yang sudah berlangsung sejak dahulu.
Zaman Sang Buddha dulu, lanjutnya, belum ada vihara, belum ada tempat tinggal para Bhante. Oleh sang Buddha, para Bhante diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung, atau gua.
Baca Juga: Ikan Hias Indonesia Sangat Diminati Arab Saudi, Peluang Besar Tingkatkan Ekspsor
"Jadi dalam setahun, mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini. Kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur, bertepatan Hari Raya Waisak, dan mereka jalan dari Thailand," ujarnya.