Banyak Hoax Soal Aktivitas Terkini Gunung Slamet, PVMBG Himbau Ini

- 2 November 2023, 19:47 WIB
Arsip foto - Puncak Gunung Slamet terlihat dari arah Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (13/5/2017). (ANTARA/Sumarwoto)
Arsip foto - Puncak Gunung Slamet terlihat dari arah Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (13/5/2017). (ANTARA/Sumarwoto) /

PORTALPEKALONGAN.COM - SEMARANG - Beberapa waktu belakangan, aktivitas vulkanik Gunung Slamet terpantau mengalami peningkatan.

Meski demikian, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat sekitar gunung terbesar di Pulau Jawa itu untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh hoaks yang berkaitan dengan aktivitas vulkanik gunung.

"Hingga saat ini, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih Level II atau Waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet PVMBG Muhammad Rusdi dilansir dari ANTARA, Kabupaten Banyumas, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga: Bocah 12 Tahun di Semarang Meninggal Diduga Akibat Pelecehan Seksual, Begini Pendapat Mbak Ita

Rusdi mengungkap, aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes hingga saat ini masih fluktuatif.

Dia mengatakan berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan dari Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Pemalang, pada hari Rabu (1/11), pukul 00.00 WIB-24.00 WIB, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-200 meter di atas puncak kawah," katanya.

Kemudian dari sisi kegempaan, Rusdi menerangkan terjadi tremor menerus atau microtremor yang terekam dengan amplitudo 0,5-5 milimeter, dominan 1,5 milimeter.

Adanya tremor secara menerus itu, kata Rusdi, menunjukkan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.

"Hingga saat ini, PVMBG masih merekomendasikan kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak berada atau beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet," katanya.

Baca Juga: Penurunan Produksi Padi Terjadi di Demak, Grobogan, Pati akibatnya Produksi Beras Jateng 2023 Ikut Mengalami

Terkait dengan kondisi itu, Rusdi mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berbagai isu atau hoaks yang berkaitan dengan aktivitas Gunung Slamet yang saat ini masih berada pada Level II atau Waspada.

Mengingat beberapa waktu belakangan, tersebar di media sosial mengenai foto-foto aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang sebenarnya merupakan kejadian di tahun 2014.

Adapun foto tersebut menunjukkan Gunung Slamet saat itu berstatus Siaga (Level III) namun disebut sebagai kejadian terkini.

"Jika masyarakat membutuhkan informasi terkini mengenai Gunung Slamet, silakan menghubungi kami di Pos PGA Slamet atau mengakses media sosial resmi PVMBG dengan membuka laman https://linktr.ee/PVMBG dan bisa juga menghubungi BPBD setempat," pungkasnya.***

Editor: Ali A

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x