Network
PORTAL PEKALONGAN - Setelah dilanda bencana longsor, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara kembali dilanda bencana. Kali ini bentuknya tanah gerak Banjarnegara.
Akibat bencana tanah gerak Banjarnegara tepatnya di Dukuh Sigadung, Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, 17 KK diungsikan.
Perinciannya, 4 KK diungsikan karena rumahnya roboh oleh tanah gerak Banjarnegara tersebut. Adapun 14 KK lainnya terpaksa ikut diungsikan karena lokasinya tak jauh dari 4 rumah yang roboh tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah gerak Banjarnegara itu. Namun hingga saat ini 39 jiwa mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Di antara pengungsi terdapat 1 orang lansia, 5 balita, dan 1 ibu hamil.
Baca Juga: Awas! Auto Blacklist Bank di Seluruh Indonesia jika Galbay Shopee PayLater
Bencana tanah gerak masih Pergerakan tanah yang lebih masif kembali terjadi di Dukuh Sigadung, Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan. Pada Selasa 6 Februari 2024 dilaporkan pihak BPBD 4 rumah sudah rata dengan tanah. 13 pemilik rumah lain sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Pergerakan tanah sebetulnya sudah semenjak akhir Desember 2023. Bahkan PMI sudah mendirikan posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) di Kalitlaga berkaitan dengan pergerakan tanah. Sebuah video yang beredar di media sosial menggambarkan beberapa rumah sudah terbawa tanah longsor ke arah sungai Merawu.
Baca Juga: Longsor Pramen Menutup Jalan Kabupaten yang Jadi Penghubung Antar Desa
Pergerakan tanah pada Selasa 6 Februari 2024 terjadi sekira pukul 03.30 WIB. Selain 4 rumah yang sudah rata dengan tanah, perhitungan assesment BPBD juga ada 5 hektare kebun Salak dan pohon Albasia ikut terkena longsor.
Pada awal Desember 2023 lalu 503 orang di Kalitlaga mengungsi karena tanah gerak yang sama. Dikutip dari Banjarnegaraku.com persitiwa tanah gerak juga terjadi pada 19 April 2022 malam. Kala itu tanah gerak menimpa dusun Derikan, desa Kalitlaga, kecamatan Pagentan.
