Mitologi Dewi Parvati, Versi Padepokan Carang Seket

26 Agustus 2021, 08:25 WIB
Ilustrasi gambar - Mitologi Dewi Parvati, Versi Padepokan Carang Seket /Pixabay @Michelle Raponi

PORTAL PEKALONGAN - Pada artikel ini kita akan membahas mitologi Dewi Parvati versi Padepokan Carang Seket.

Dewi Parvati adalah sakti (istri) Dewa Siwa, istri dewa hadir sesuai perwujudan sifat dewa.

Dalam hal Dewa Siwa sebagai santa (penggambaran raut muka yang melambangkan kedamaian), maka istrinya dikenal sebagai Dewi Parvati.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Vaksin Pfizer dan Moderna

Kisah Dewi Parvati diceritakan diantaranya dalam kitab Devibhagavata dan kitab Varaha-Purana.

Dalam kitab Devibhagavata diceritakan bahwa Sati (yang kemudian lahir kembali sebagai Parvati) adalah anak dari Daksa.

Suatu hari Daksa menghina Dewa Siwa, kemudian Sati sebagai bentuk penghormatan kepada suaminya ia terjun kedalam api dan kemudian lahir kembali sebagai anak dari Himawan yang diberi nama Parvati.

Dalam kitab Varaha-Purana diceritakan Dewa Siwa sedang menguji keteguhan hati Parvati.

Dewa Siwa menguji Parvati dengan tidak datang dalam waktu yang sangat lama.

Baca Juga: Inilah 6 Penjahat yang Akan Dilawan Peter Parker di Film Terbaru Spider-Man: No Way Home

Akhirnya Parvati melakukan penyiksaan diri dengan cara berbaring diatas es selama berhari-hari.

Kondisi yang demikian mengundang Dewa Siwa untuk melakukan pengujian pada Parvati.

Dewa Siwa datang dalam wujud brahmana tua.

Sang brahmana tua itu datang kepada Parvati dengan menanyakan kenapa dirinya melakukan hal tersebut.

Tak disangka, brahmana tua itu tertawa dan menghina Dewa Siwa, Parvati kemudian menutup kedua telinganya.

Baca Juga: Brian Ferreira Kini Memperkuat PSIS Semarang, Persela Bingung Cari Pengganti  

Akhirnya sang brahmana tua memperlihatkan wujud aslinya yaitu Dewa Siwa.

Dewi Parvati sebagai istri Dewa Siwa juga memiliki perwujudan dalam bentuk Durga.

Kisah Durga berkaitan dengan peperangan antara dewa dan asura.

Lamanya perang memakan waktu hingga ratusan tahun lamanya.

Oleh karena itu, para dewa yang dipimpin Dewa Brahma menemui Dewa Siwa dan Dewa Wisnu.

Setelah mendengar laporan Dewa Brahma, murkalah kedua dewa hingga melahirkan suatu kekuatan besar dan melahirkan seorang wanita.

Baca Juga: Masih Aktif  Kode Redeem FF Terbaru Rabu 25 Agustus 2021 Belum Digunakan, Klaim Diamond Gratis

Perwujudan Durga yang memerangi Mahisa (raja para asura) disebut dengan Durga Mahisasuramardhini.

Pada kitab Silparatna digambarkan Durga bertangan 10, bermata tiga, dan mahkota yang dihiasi bulan dengan sikap badan tribanga.

Kesepuluh tangannya masing-masing lima di kanan dan lima di kiri.

Tangan disebelah kanan membawa senjata trisula, khadga, saktyayudha, cakra dan banu.

Sedangkan tangan di sebelah kiri membawa senjata khetaka, pasa, ankusa, ghana dan parasu.

Baca Juga: Charlie Watts, Drumer The Rolling Stones Meninggal Dunia di London; Ia Salah Satu Drummer Terhebat

Durga berdiri diatas kerbau yang dari tengkuk keluar asura membawa pedang dan perisai.

Asura digambarkan ditembus oleh trisula.

Itulah tadi mitologi Dewi Parvati versi Padepokan Carang Seket, semoga menambah ilmu khazanah bagi pembacanya.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket

Tags

Terkini

Terpopuler