Siapakah Ibu Gayatri dalam Mantram Gayatri, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket

9 September 2021, 09:02 WIB
Ilustrasi Alam Semesta - Siapakah Ibu Gayatri dalam Mantram Gayatri, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket /Pixabay/Comfreak

PORTAL PEKALONGAN - Siapakan Ibu Gayatri dalam Mantram Gayatri, berikut penjelasan lengkap dari suhu Padepokan Carang Seket.

Den Juneng merupakan suhu Padepokan Carang Seket yang akan menjelaskan mengenai siapakah Ibu Gayatri dalam Mantram Gayatri.

Penasaran dengan penjelasan suhu Padepokan Carang Seket, mengenai siapakan Ibu Gayatri dalam Mantram Gayatri, Simak artikel ini selengkapnya.

Baca Juga: Mitologi Dewi Parvati, Versi Padepokan Carang Seket

Saat Tuhan Sang Awal ada. Beliau sendirian di alam Awang Uwung dan tidak bisa dibayangkan juga tidak bisa dilukiskan.

Dalam kurun waktu tertentu Tuhan menginginkan benda untuk berpijak, dan menginginkan mahluk-mahluk untuk mengisi ruang dan waktu di tempat-tempat hasil ciptaanNya.

Pertama tama Tuhan mengambil sebagian dari diri-Nya, karena sejatinya alam Awang Uwung tempat Sang Tuhan itu tunggal ternyata tidak ada benda, tidak ada ruang, juga tidak adanya waktu, yang ada hanya dirinya mutlak tan owah gingsir sampai dengan sekarang.

Setelah bagian dari-Nya diambil maka terbentuklah ruang (jamak atas sebuah keberadaan) dan terbentuklah waktu (awalnya tidak ada jadi ada).

Baca Juga: Asal Usul Manusia, Dulurku Papat Kelimo Pancer, Begini Penjelasan Lengkap Suhu Padepokan Carang Seket

Benda yang diambil dari diri Tuhan itu dicipta dan diberi nama oleh Tuhan dengan sebutan 'Gayatri' agama Samawi menyebutnya Nur Muhammad.

Ada yang menyebutnya Nini Thowok, Babon Jagat, bahkan orang-orang moderat menyebutnya bahan awal penciptaan

Dari penciptaan Gayatri itulah Tuhan sang pencipta memasuki ruang waktu dan memperkenalkan dirinya sebagai Brahman, Rob al Alamin, sebagai pencipta seluruh semesta.

Setelah beberapa ciptaanNya terbentuk maka Tuhan berkehendak dan menginginkan seluruh ciptaanNya terjaga utuh, dan bisa berkembang biak.

Baca Juga: Cara Menentukan Takdir, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket

Berkoloni koloni, akhirnya Tuhan memperkenalkan dirinya sebagai pemelihara, pelindung, Wisnu, RahhmaniRahhim, dan ada yang menyebutnya Sang Penjaga, Pemelihara.

Saat ciptaanya mulai rusak dan susah diperbaiki, susah untuk di bentuk maka Tuhan memperkenalkan dirinya sebagai Sang Pemusnah, Sang Penghancur, Sang Pembalas, Sang Penjinak, Sang Penguasa, Sang Raja, Sang Siwa, Al Malik dan akhirnya ciptaan-ciptaanNya yang sudah tidak layak dikembalikan ke bentuk awal oleh diri-Nya.

Baca Juga: Kenapa Setan Bisa Masuk Surga? Diceritakan oleh Den Juneng, Suhu Padepokan Carang Seket

Antara Brahman, Wisnu, Siwa sama dengan Rob al Alamin, RahhmaniRahhim, dan Malikiyaomidin itu sama.

Nama dan sifat Tuhan yang Tuhan kenalkan ke ciptaanNya.

Dari ketiga nama itu muncul nama-nama baru sesuai kondisi dan keadaan masing-masing, bahkan muncul nama berdasarkan persepsi dan kebutuhan sang pemujanya.

Bersama itu pula Tuhan mencipta pasukan-pasukan pembantunya dari bangsa halus juga bangsa kasar.

Baca Juga: Kenapa Setan Bisa Masuk Surga? Diceritakan oleh Den Juneng, Suhu Padepokan Carang Seket 'bagian 2'

Dari malaikat dan para dewa, dari para resi dan Rasul, dari Bidadari dan Iblis, dari manusia dan jin, kesemuanya ada yang di bentuk taat dan yang diberi otak untuk berfikir bebas.

Kembali ke Ibu Gayatri

Sejatinya Ibu Gayatri adalah Bagian dari diri Tuhan itu sendiri sebagai bentuk pengejawantahan dirinya secara matrial dan sebagai sumber atau bahan atau babon atau Induk dari seluruh ciptaanNya.

Sekaligus dialah serpihan diri Tuhan yang ada dalam alam Awang Uwung, yang belum bernama dan belum menempati ruang dan waktu.***

Editor: Dimas Diyan Pradikta

Sumber: Padepokan Carang Seket

Tags

Terkini

Terpopuler