PORTAL PEKALONGAN - Banyak yang berpendapat bahwa arti kesaktian itu adalah kemampuan seseorang yang raganya tidak mampu ditebas senjata tajam ataupun diterjang oleh peluru.
Sebagian mengartikan bahwa kesaktian itu mampu mendatangkan kekayaan dalam sekejap.
Ada juga yang bilang kalau kesaktian itu tak mampu disentuh rasa sakit atau di anggap sakti bisa memunculkan benda dari demensi lain.
Baca Juga: Mitologi Dewi Parvati, Versi Padepokan Carang Seket
Kali ini Den Juneng suhu Padepokan Carang Seket akan mendefinisikan apa itu sakti atau kesaktian.
Seseorang baru layak disebut sakti bila:
Tidak mampu disentuh kebodohan, karena dia selalu mau belajar disepanjang hidupnya.
Tidak bisa disentuh sakit, karena dia menjaga kesehatannya.
Tidak bisa disentuh kemiskinan, karena dia senantiasa berusaha dan mensyukuri rejekinya.
Tidak bisa disentuh sifat buruk manusia, karena mampu menjaga kesucian akal dan nuraninya.
Tidak bisa disentuh tajamnya senjata, karena semua mahluk berkawan dan menghormatinya.
Dan banyak lagi definisi sakti menurut suhu Padepokan Carang Seket.
Baca Juga: Siapakah Ibu Gayatri dalam Mantram Gayatri, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket
Namun menurut Den Juneng yang utama adalah, sakti itu:
Mampu menjadi budak Allah yang taat.
Mampu menjadi anak yang berbakti.
Mampu menjadi kepala keluarga yang amanah.
Mampu menjadi pekerja yang disiplin.
Baca Juga: Cara Menentukan Takdir, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket
Mampu menjadi mahluk sosial yang berbudi pekerti yang baik.
Itulah definisi saki atau kesaktian menurut Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket, semoga menginspirasi dan bermanfaat.***