Hikmah Bulan Ramadhan 1443 H, Gus Yaqut : Momentum Bangkit, Perbaiki Kualitas Diri

2 April 2022, 17:47 WIB
Pesan Gus Yaqut : Momentum Bangkit, Perbaiki Kualitas Diri /Humas Kemenag/

PORTAL PEKALONGAN - Awal puasa telah ditetapkan oleh pemerintah 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang biasa di sapa Gus Yaqut mengajak umat Muslim menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk bangkit dari pandemi dan perbaiki kualitas diri.

Menurutnya,  Ramadhan ini sebagai momentum bangkit , perbaiki diri memperkuat solidaritas dan membersikan residu manusiawi yang masih melekat dalam diri sesama untuk bangkit demi membangun negeri.

"Ramadhan adalah momentum untuk menata dan memperbaiki kualitas diri. Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," kata Menag Yaqut, di Jakarta, Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga: 3 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Sahur agar Kenyang Tahan Lama

Menurut Gus Yaqut, hikmah Ramadhan yang lain untuk memperkuat solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Ini merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan.

Residu manusiawi yang ada dalam diir manusia yaitu merasa dirinya paling benar, merasa dirinya paling jujur dan merasa dirinya paling hebat dbandingkan orang lain.

"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," tutur Menag.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah untuk Semarang dan Sekitar dari Kemenag Jateng

Gus Yaqut berharap masyarakat Indonesia dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadhan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut dan menjadi insan yang kaffah.

"Satu bulan ke depan di bulan Ramadhan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," ujar Gus Yaqut

"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan ramadan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan ramadan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," sambungnya.

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Inilah 6 Lafal Bacaan Beserta Artinya

Saat ini adalah tahun ketiga ummat mulsim menyambut Ramadhan di tengah pandemi pandemi Covid-19. Namun jangan lengah, karena pandemi ini belum betul-betul musnah dari negeri ini.

Menag Yaqut berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadhan meskipun kondisi pandemi sudah melandai. Tetap prokes dan menjaga kesehatan sebagai prioritas utama.

"Pada tahun ini, momen Ramadhan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," pesan Menag.

Baca Juga: 10 Doa Harian untuk Kebahagiaan dan Keselamatan Keluarga Lengkap dengan Artinya

Selanjutnya, Menag juga mengharapkan dengan terbangunnya solidaritas kemanusiaan dan taatnya prokes selama Ramadhan, menjadikan bulan suci ini memberikan dampak besar
bagi bangsa.

"Ramadan karim, momentum bangkit dari pandemi untuk kemajuan NKRI. "kata Menag Yaqut.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat : Hafalkan Doa Ini yang Diajarkan Nabi

Mengakhiri siaran persnya, Menag Yaqut mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H/2022 M. 

"Semoga kita semua menjadi bagian dari madrasah Ramadan yang kelak lulus dengan berbagai pencapaian terbaik," pungkasnya.***

 

Editor: Ali A

Sumber: Humas Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler