Mengajarkan Anak Berpuasa Penuh, Kapan Usia Idealnya? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

8 April 2022, 09:45 WIB
Ilustrasi masjid. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang usia ideal anak untuk melakukan puasa sehari penuh di bulan Ramadhan /Pexels

PORTAL PEKALONGAN - Mengajarkan anak berpuasa penuh seharusnya dilakukan secara bertahap sesuai pada momentumnya.

Melatih anak berpuasa penuh dikaitkan dengan dua hal yaitu sebelum anak masuk usia baligh dan saat momentumnya.

Momentum yang menjadikan anak wajib berpuasa penuh adalah ketika seorang anak sudah masuk masa balighnya.

Salah satu syarat wajib berpuasa adalah sudah baligh (dewasa).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Siapkan 3 hal Ini untuk Meraih Berkah Lailatul Qadar

Akan tetapi, sepanjang seorang anak belum memasuki usia baligh, maka masih terbuka untuknya kesempatan belajar.

“Jangan sampai ketika anak sudah memasuki usia baligh, momentum ramadhan masih digunakannya untuk belajar”, penjelasan Ustadz Adi Hidayat dalam tausiyahnya.

“Batasan seorang anak laki- laki dan perempuan itu berbeda ukurannya Seorang anak dikatakan sudah baligh jika seorang anak perempuan mengalami datang haid, dan untuk anak laki-laki bermimpi tertentu”, imbuhnya.

Baca Juga: Persiapan Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat: Lakukan 3 Hal Ini!

Dilansir dari portal pekalongan.com dari kanal Youtube Adi hidayat Official yang dipublikasikan pada tanggal 18 Februari 2022 yang berjudul usia ideal untuk anak-anak berpuasa.

Usia anak-anak menuju usia baligh pun berbeda-beda.

Sebelum usia baligh, saat anak-anak sepanjang punya kemampuan berpuasa maka biarkan mereka belajar berpuasa. Sampai seorang anak bisa mencapai batas kemampuannya.

Wajarnya anak usia 4,5, dan 6 tahun sudah bisa berlatih untuk berpuasa walaupun belum penuh. Saat mengajari anak berpuasa jangan didorong agar melaksanakan puasa penuh dulu.

Baca Juga: Inilah yang Harus Diperhatikan dalam Menumbuhkan Fitrah Keimanan pada Anak

Latihan berpuasa itu tidak harus mendorong anak sempurna menyelesaikan puasa sampai maghrib. Akan tetapi, semampu dia dahulu untuk melaksanakan puasa.

“Contohnya seorang anak ketika berpuasa kemudian meminta berbuka karena dia hanya kuat sampai pukul 09.00 atau 10.00 maka orang tua wajib support dengan menyanjung anak itu”, kata Ustadz Adi Hidayat.

Allah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 286:

La yukallifullahu nafsan illawus’aha

Artinya:” Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
Jangan terlalu memaksa anak untuk berlatih berpuasa.

Baca Juga: Inilah 10 Keistimewaan Sholat Dhuha, Diantaranya Digolongkan Orang yang Taat kepada Alloh SWT

Biarkan semampunya anak tersebut. Jika nanti dengan kemampuan yang secara bertahap sampailah dia dalam keadaan yang bisa penuh.

Kemampuan setiap anak itu berbeda-beda.

Ustadz Adi Hidayat juga mengkiaskan tentang seorang mualaf yang dapat berlatih sampai muncul kematangan dalam dirinya dan dibiarkn senyamannya.

Agama Islam memberikan sebuah jalan untuk menekankan pada syariat dengan cara bertahap.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Bulan Ramadhan 2022, Penyesalan Orang Salih

Jadi kesimpulannya Usia berapa anak ideal untuk puasa penuh?

“Batas sampai baligh dengan diukur kemampuan menunaikan ibadah puasa dan dilakukan secara bertahap sampai mendapat kematangan dan kenikmatan serta kemampuan melaksanakan puasa secara penuh.” Tutup Ustadz Adi Hidayat dalam Tausiyahnya.

Editor: As Sayyidah

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler