WASPADA! Munafik Itu Menular , Kenali Ciri Ibadah Orang Munafik dan Cara Menyembuhkannya Menurut UAH

8 Mei 2022, 06:13 WIB
WASPADA! Munafik Itu Menular , Kenali Ciri Ibadah Orang Munafik dan Cara Menyembuhkannya Menurut UAH /Youtube Adi Hidayat Official

PORTAL PEKALONGAN - Penyakit hati yang berbahaya pertama menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH) adalah nifaq/ munafik, saking berbahayanya terdapat obat yang akan menyembuhkan penyakit tersebut. Sebab penyakit munafik jika dibiarkan dan difasilitasi bisa menular.

Agar kita semua terhindar dari sifat munafik, kita perlu mengetahui ciri-ciri nya terlebih dahulu, agar bisa mengetahui cara menyembuhkannya jika tanda-tanda tersebut ada didalam diri kita. 

Dilansir oleh Portal Pekalongan dari laman YouTube Adi Hidayat Official, judul Cara Menyembuhkan Munafik, tayang pada 27 April 2022, dalam unggahannya Ustadz Adi Hidayat (UAH) memaparkan tentang menghilangkan Nifaq yaitu perbuatan dari orang munafik

Semestinya keilmuan yang mensupport ruh perhatiannya 2 x dari nutrisi akal. Menurut UAH kita harus merawat serta menjaga ruh dari penyakit-penyakit yang mengontaminasi hati, yaitu dengan memiliki iman yang baik, karena dengan iman yang baik, imun yang kuat maka akan mendatangkan keamanan/ketenangan.

Adapun UAH menyebutkan penyakit iman salah satunya yaitu Nifaq atau munafik, jika sudah

Ayat yang menjelaskan tentang munafik terdapat dalam QS Annisa:140-145 (ancaman) Mempermasalahkan agamanya sendiri, dia mengatakan beriman, namun di waktu bersamaan dia menginkari ayat-ayat Allah.

Tanda-tanda ibadah orang munafik QS 4:142

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْۚ وَاِذَا قَامُوْٓا اِلَى الصَّلٰوةِ قَامُوْا كُسَالٰىۙ يُرَاۤءُوْنَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًاۖ

Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali (QS 4:142)

"Ciri ibadah orang munafik itu terlihat dari ibadahnya yang mulai melemah, malas-malasan, dzikirnya sedikit," kata UAH

Al-Baqarah 76

وَاِذَا لَقُوا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قَالُوْٓا اٰمَنَّاۚ وَاِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ اِلٰى بَعْضٍ قَالُوْٓا اَتُحَدِّثُوْنَهُمْ بِمَا فَتَحَ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَاۤجُّوْكُمْ بِهٖ عِنْدَ رَبِّكُمْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

"Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman.” Tetapi apabila kembali kepada sesamanya, mereka bertanya, “Apakah akan kamu ceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, sehingga mereka dapat menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu? Tidakkah kamu mengerti?,” QS 2:76

UAH mengingatkan untuk berhati-hati terhadap penyakit munafik ini karena menular. Saking berbahayanya Allah menyiapkan doa memohon perlindungan dari orang-orang kafir seperti yang tertuang dalam Al-Quran QS : Al-baqarah:286 

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Kafar :perbuatan yang menyimpang (mengaku muslim tapi tdk sholat)

Selain itu UAH memaparkan cara menyembuhkan munafik yaitu dengan Al-Quran.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman (QS 10:57)

Al-Quran mengandung syifaa (penawar), huda (petunjuk), serta Rahmat

Agar bisa mendapatkan tiga kandungan diatas agar bisa menyembuhkan sifat munafik melalui 4  penawar yang terdapat dalam Al-Quran.

اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا

Kecuali orang-orang yang bertobat dan memperbaiki diri dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman (QS 4:146)

4 Penawar/obat yang dimaksud diantaranya:

1. Taubat 

Kembali pada jalur yang benar disebut kata kerja taaba-yatuubu, sifat/keadaanya disebut taubatan, orang yang bertaubat disebut Taaibun, kesungguhan untuk kembali disebut tawwaab, caranya dengan memperbaiki diri.

Ketika seorang hamba memperbaiki diri, kemudian Allah hapuskan dosa-dosanya, maka Allah terima taubatnya. 

Ada dalam QS 6:54

وَاِذَا جَاۤءَكَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِنَا فَقُلْ سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلٰى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَۙ اَنَّهٗ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوْۤءًاۢ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَصْلَحَ فَاَنَّهٗ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu).” Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang-siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang QS 6:54)

2. Memperbaiki diri

Memperbaiki diri dengan cara mengerjakan kebaikan-kebaikan.

وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا

Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya (QS 25:71)

 

Cara Bertaubat:

  1. Menyadari dan menyesali bahwa perbuatan tersebut salah
  2. Perbaiki diri dengan mengerjakan kebaikan 

    وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا

     Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya. (Al-Furqon :71)

    Cara memperbaiki diri : 

    - Memperbaiki sholat 

 

Terutama Shubuh dan Isya Obat efektif agar terjaga dari munafik

“ Jadi kalau ingin keluar dari sifat Nifaq, sesuai ajaran quran perbaiki sholat. Kalau sholatnya sudah bagus, sekatnya akan pecah.

Syetan itu terhadap orang sholat luar biasa menggodanya, mulai dari sebelum dating waktu sholat sampai selesai sholat terus menggoda

3. Berpegang teguh pada agama Allah dengan Al-Quran  (Membaca, mengkaji dan menghafal)

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk (QS 3:103)

 Biasanya ketika sudah terdapat penyakit nifak dalam diri, agak sulit untuk memulai mengaji.

UAS menyampaikan tips saat memulai untuk membaca Al-Quran dengan mencari mushaf yang paling besar, kemudian nyalakan semua lampu, lalu buka Al-Quran tanpa harus dibaca kemudian tanyakan “ya Allah dosa sampai saya gak bisa baca Al-Quran"

 

 4. Ikhlas menjalankan agama Allah.

Memahami ayat yang terkandung dalam surat Al-ikhlas dan Al-Bayyinah.

UAH menjelaskan cara berlatih ikhlas dengan menimbang-nimbang diri kita lebih banyak sholeh/ salahnya?

Jika merasa banyak salahnya, maka sisa waktunya diperbaiki dengan amal baik dan menyerahkan semuanya pada Allah, mengabaikan pendapat orang tentang dirinya.munafik

Jika sudah tumbuh rasa ikhlas dalam beribadah, maka akan ada perubahan dalam diri, sebagai berikut:

- Tidak ada lagi kebiasaan buruk seperti diawal

- Perasaan tidak suka pada hal yang menyimpang

- Konsisten pada kebaikan

Untuk Penjagaan : Lakukan amalan kebaikan yang rutin dengan baik.

Demikian artikel mengenai

Editor: Ali A

Sumber: Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler