PORTAL PEKALONGAN – Ummu Sulaim atau ar-Rumaisha adalah salah satu sahabat wanita yang cerdas dan memiliki akhlak yang mulia. Ummu Sulaim juga merupakan wanita dengan mahar yang paling mulia yaitu Islam.
Nama nasabnya adalah Ummu Sulaim binti Malham bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Najjar al Anshariyyah al Khazrajiyyah. Ummu Sulaim memiliki kecantikan dan kelurusan pandangan dan kecerdasan serta akhlak yang mulia.
Hal ini membuat Ummu Sulaim menjadi perbincangan karena sifat terpuji yang dimilikinya, selain itu banyak juga para laki-laki yang berlomba untuk melamarnya.
Baca Juga: Doa Menghilangkan Rasa Malas dan Cara Menghindarinya
Dilansir Portalpekalongan.com dari buku "Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam" oleh Dr Bassam Muhammad Hamami.
Suatu ketika Ummu Sulaim dipinang oleh sepupunya, yaitu Malik bin Nadhr dan pernikahan pun berlangsung. Dari pernikahan tersebut Ummu Sulaim memiliki seorang putra yang bernama Anas Bin Malik.
Hal ini terjadi sebelum Islam datang, lalu ketika Nabi Muhammad Saw mendakwahkan Islam, Ummu Sulaim lansung menemui Rasulullah dan membaiad Islam serta mengikuti perintah Allah.
Hal ini membuat Malik bin Nadhr sang suami murka dan marah. Lansung mengancam Ummu Sulaim tidak terpengaruhi sedikit pun oleh Malik agar meninggalkan Islam, bahkan Ummu Sulaim juga mengajarkan anaknya untuk mengucapkan syahadat.
Baca Juga: Doa Menghilangkan Pikiran Negatif dalam Islam
Itu membuat Malik bin Nadhr semakin murka. Malik bin Nadhr tidak mampu mengeluarkan Ummu Sulaim dari Islam sehingga dia memutuskan untuk pergi ke Syam dan tidak pernah kembali karena ia terbunuh dalam perjalanan. Hal ini membuat Ummu Sulaim bersedih dan berserah diri.
Setelah sang anak Anas bin Malik remaja Ummu Salaim membawanya ke pada Rasulullah untuk dijadikan pelayan Rasulullah sekaligus mendapat pancaran dari ajaran Sunnah, Rasulullah menerima Anas bin Malik.
Ketika mendengar kisah Ummu Sulaim dan anaknya, Anas bin Malik. Abu Talhah yang saat itu masih kafir terkesan dan ingin menikahi Ummu Sulaim, ia segera menawarkan mahar yang malah agar bisa menikahi Ummu Sulaim.
Namun lamaran Abu Thalhah ditolak Ummu Sulaim karena saat itu Abu Thalhah masih dalam keadaan kafir, dan Ummu Sulaim mengatakan bahwa jika Abu Thalhah mau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka Ummu Salaim akan menikah dengannya, dan juga mengatakan bahwa Ummu Sulaim tidak ingin mahar yang lain selain itu.
Baca Juga: Inilah 10 Doa Harian untuk Keselamatan Dunia dan Akherat
Setelah bebera waktu berfikir, Abu Thalhah datang lagi menemui Ummu Sulaim dan mengucapkan kalimat syahadat. Ummu Sulaim menerima mahar dari Abu Thalhah sambil berkata “wahai abu Talhah sesungguhnya engkau tidaklah layak untuk ditolak, tetapi karena engkau adalah laki-laki kafir, sedangkan aku wanita mukminah, tidaklah patut jika aku menikah denganmu”.
Abu Thalhah menyahut “apakah yang engkau inginkan, emaskah atau perakah?”
Lalu Ummu Sulaim mengatakan bahwa dia tidak menginginkan emas ataupun perak, dia hanya menginginkan Abu Thalhah menemui Rasulullah dan memeluk Islam.
Abu Talhah menuruti kemauan Ummu Sulaim dan menemui Rasulullah serta memeluk ajaran Islam didepan umum, lalu menikah dengan Ummu Sulaim.
Dari pernikahan tersebut Ummu Sulaim dan Abu Thalhah dikaruniai seorang anak laki-laki yang tampan yang bernama Umair.
Baca Juga: Doa Mendapatkan Jodoh yang Sholeh dan Sholehah serta Ikhtiarnya
Demikian kisah Ummu Sulaim, wanita yang cerdas dengan mahar yang paling mulia yaitu Islam. Semoga seluruh muslimah bisa meneladani keimanan Kepada Allah dan kecerdasan Ummu Sulaim.***