PORTAL PEKALONGAN - Melaksanakan ibadah haji dan umroh merupakan dambaan setiap muslim di dunia.
Mengunjungi tempat-tempat bersejarah dalam Islam menjadi salah satu tujuan, terlebih lagi berziarah ke makam Rosululloh dan juga ahli keluarganya, dapat menambah kecintaan kepada Rosululloh, kelurga dan para sahabat.
Konsultan PPIH 2022, H. A Wazir Ali mengatakan Hujjaj baitillah alharam ini, merupakan tamu-tamu Allah SWT (dhuyuf al-rahman ), juga sekaligus tamu Rasulullah SAW. Dilansir oleh portalpekalongan dari haji.kemenag.go.id.
Dalam salah satu hadis, di sebutkan :
قال رسول الله صلعم : من زارني بعد مماتي فكأنما زارني في حياتي
Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa, berziarah kepadaku setelah kematianku, maka seolah- olah dia berziarah kepadaku, di waktu aku masih hidup.
Ibnu Taimiyah menyebutkan ketika menemukan salah satu hadis :
ان الله يرد روحه عليه صلي الله عليه وسلم فيرد السلام علي من يسلم عليه فقال : فداء ابي وأمي انه يسمع من يسلم عليه
Bahwa Allah SWT ,mengembalikan ruh Rasulullah Saw, menjawab orang yang salam kepadanya, dan berkata : demi Allah ,Rasulullah Saw mendengar orang yg mengucapkan salam kepadanya.
Benar juga, pada hakikatnya beliau itu masih hidup dalam alam barzahnya, bisa bersenang senang, merasakan nikmat di dalamnya.
Demikian kata Al-Quran.
Di hadis lain di terangkan :
ومن زار قبري وجبت له شفاعتي
Siapa yang berziarah ke kuburku, wajib baginya syafaatku.
Karena kita itu bertamu di hadapan junjungan agung Rasulullah SAW, tentu kita harus mengamalkan etika atau sopan santun dalam bertamu.
Berikut etika berziarah ke makam Rosululloh serta Keutamaan Raudhoh
1. Masuk masjid dengan mendahulukan kaki kanan, dan membaca do'a masuk masjid :
أللهم صل علي محمد وآله وسلم اللهم إغفر لي ذنوبي وافتح لي ابواب رحمتك
2. Shalat sunah tahiyyatul masjid, usahakan di Raudhoh.
Raudhoh ini lokasi di bumi yang kelak akan kita jumpai di surga.
ما بين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة
Antara rumahku, dan mimbarku ini terdapat taman dari taman surga.
Dengan sendirinya, siapa yang bisa sampai di raudhoh ini, pasti akan mendapatkan taman surga nantinya.
3. Berdo'a serta berdzikir, karena di tempat inilah tempat yg sangat mustajab.
4. Berziarah lewat pintu dekat mimbar,belok kiri dengan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian Abu Bakar RA dan Umar RA, dari salam yang sangat sederhana, hingga yang lengkap:
السلام عليك يا نبي الله
السلام عليك يا رسول الله
السلام عليك يا حبيب الله
السلام عليك يا خير خلق الله
السلام عليك يا إمام الانبياء والمرسلين
السلام عليك يا خاتم النبيين والمرسلين
أشهد ان لا إله إلا الله واشهد انك رسول الله بلغت الرسالة واديت الامانة ونصحت الامة وجاهدت في سبيل الله حتي اتاك اليقين
فجزاك الله ما هو اهله
اللهم وآته الوسيلة والشرف والدرجة الرفيعة وابعثه مقاما محمودا
نسال الله لنا ولكم العافية.
5. Salam ke sahabat Abu Bakar, di samping beliau, lalu salam ke sahabat Umar RA di sebelahnya lagi.
Ketika jamaah haji sudah mau pulang, di sunnahkan ziarah wada, pamit di hadapan Rasulullah SAW, layaknya tamu kita di rumah, juga berpamitan kepada tuan rumah.
Caranya setelah salam kepada Rasulullah SAW, berdo'a yang intinya, memohon ridho Allah SWT, ibadah hajinya di terima di sisinya, keluarga sehat dan yang paling inti, bisa kembali berziarah lagi.***