PORTAL PEKALONGAN - Sholat itu ibadah ritual yang berhubungan langsung dengan Allah. Bahkan perintah sholat diturunkan tanpa melalui perantara antara Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw.
Seluruh bacaan dalam ibadah sholat menggunakan bahasa Arab. Namun, karena keterbatasan pengetahuan pada sebagian masyarakat Indonesia, terkadang apa yang dibaca tidak diketahui arti maupun maknanya.
Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait keabsahan sholat tersebut. Mereka yang tidak mengetahui arti dari setiap bacaan sholat merasa takut jika sholat yang selama ini dikerjakan tidak sah.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Kamis 1 Desember 2022, Saksikan Preman Pensiun S7 Hingga Ikatan Cinta
Menanggapi hal tersebut, Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan singkat, seperti yang dikutip Portal Pekalongan dari akun TikTok Pecinta Kajian UAS.
"Apakah disyaratkan tahu artinya? Tidak," ujar Ustadz Abdul Somad.
Hal itu tentu menjawab kekhawatiran para jamaah, bahwa mengetahui arti bacaan sholat tidak menjadi sebuah syarat sah.
Seseorang yang akan melaksanakan sholat hanya diminta melafalkan bacaan shllat dengan benar dan berbahasa Arab. Jika di luar Bahasa Arab, barulah sholat itu tertolak atau tidak sah.
Bahkan di antara delapan syarat sah sholat, tidak disebutkan harus mengetahui arti bacaan sholat.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Kamis 1 Desember 2022, Saksikan Catatan Si Bocil Hingga Shinbi's House
Dalam Kitab Safinatun Najah, fikih dasar mazhab Syafii disebutkan ada deapan syarat agar sholat menjadi sah, di antaranya adalah sebagai berikut
1. Suci dari dua hadats
2. Suci tempat, pakaian dan badan
3. Menutup aurat
4. Menghadap kiblat
5. Masuk waktu sholat
6. Mengetahui fardhu sholat
7. Tidak meyakini fardhu sholat sebagai sunnah sholat
8. Menjauhi batalnya sholat
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Kamis 1 Desember 2022, Saksikan SpongeBob SquarePants Movie Hingga Death Race
Dengan demikian, tidak mengetahui arti dari bacaan sholat tidak menjadikan ibadah sholat rusak atau batal.
"Tahu secara global saja," tutup UAS.*