PORTAL PEKALONGAN - Ibadah dalam Islam, meliputi 2 hubungan. Yaitu hubungan vertikal langsung dengan Allah Swt. (Hablumminallah) dan hubungan horizontal dengan manusia (Hablum minan naas).
Keduanya harus seimbang agar tercipta dan terjaga hubungan harmonis baik dengan Allah maupun dengan manusia lainnya.
Namun, ketika kita mendengar kata ibadah, kita langsung terbayang kepada ibadah ritual yang biasa kita lakukan seperti sholat, ngaji, dzikir, baca quran dan lain-lain.
Baca Juga: Gus Baha: Kebaikan Butuh Respons Cepat, Bukan Didiamkan Saja
Padahal, kegiatan ibadah bukan hanya berkutat kepada kegiatan itu saja. Bahkan, Orang-orang yang bekerja di sawah pun dapat dikatakan ibadah.
Dalam kajian Gus Baha, yang diunggah oelh akun instagram ngaji gusbaha, menyampaikan bahwa, ibadah bukan hanya ngaji saja, tapi mencari nafkah untuk keluarga juga termasuk ibadah.
"Ibadah bukan hanya ngaji, Orang nyangkul di sawah, bekerja menafkahi keluarga itu juga ibadah," kata Gus Baha
Kita benar-benar perlu memperhatikan nasihat ini, terutama bagi para suami yang tentunya memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarga.
Yang perlu kita ketahui bahwa memberi nafkah kepada anak dan istri itu hukumnya wajib. Apabila seorang suami menyia-nyiakan hal ini, maka ia berdosa.
Baca Juga: Gus Baha: Logika Sedekah, Jangan Menunggu Kaya untuk Sedekah
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya:
“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf.” (QS. Al-Baqarah [2]: 233)
Harusnya kita lebih berbahagia dan lebih berharap pahala ketika memberi nafkah kepada anak dan istri, karena ini adalah ibadah wajib. Secara umum, ibadah wajib lebih Allah cintai dan lebih banyak pahalanya.
Jadi bukan hanya sholat saja atau ngaji saja yang disebut sebagai ibadah. Bekerja mencari nafkah keluarga juga termasuk ibadah yang pahalanya besar.
Baca Juga: Gus Baha : Tak Perlu Malu Ketika Tidak Mampu
Untuk itu, jadilah seorang suami ataupun seorang ayah bagi anak-anaknya yang selalu berusaha dan bekerja untuk menafkahi keluarga.***