PORTAL PEKALONGAN - Anak merupakan buah hati belahan jantung orang tua. Kehadiran anak di dunia sangat dinanti dan ditunggu.
Sebagai buah dari pernikahan, anak disayang dan dimanja oleh kedua orang tuanya. Namun, tidak jarang perlakuan anak kepada orang tuanya tidak sesuai harapan.
Namanya manusia, pasti pernah tersilap dan salah dalam kehidupan.
Anak berbuat salah adalah hal yang wajar terjadi, kesalahan yang dilakukan anak adalah sebuah proses belajar yang harus terus dievaluasi.
Baca Juga: Gus Baha: Amalkan Doa Ini Agar Hidupmu Barokah
Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan mengenai hal tersebut. Video ceramahnya diunggah oleh channel Youtube Fasfik, seperti yang dikutip Portal Pekalongan.
"Jika anak saya berbuat salah, apakah boleh saya marah dan menyumpahnya?," kata UAS, saat membacakan pertanyaan jamaah.
Sontak saja pertanyaan tersebut membuat jamaah lainnya kaget.
Sebuah pertanyaan simpel dan sederhana, tetapi selalu dipraktekkan kebanyakan orang tua tanpa mencari kebolehannya terlebih dahulu.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kecemasan Hidup, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
"Jaga lisan, jaga tangan, jaga pikiran," terang UAS.
Jawaban Ustadz Abdul Somad mengenai hal tersebut masih bersifat umum. Artinya, dalam merespon kesalahan anak, hendaknya kedua orang tua menahan amarahnya hingga terungkap kejadian yang sebenarnya.
Apabila anak melakukan kesalahan, hendaknya dijaga nikmat tubuh, baik itu lisan, tangan maupun pikiran, dari segala hal yang mungkin akan menyakiti anak secara fisik maupun perasaannya.
Baca Juga: Profil Buya Yahya, Menimba Ilmu hingga ke Negeri Yaman
"Ibu hati-hati, bu. Walaupun cakap ibu salah, tetap dikabulkan Allah," tutup UAS.
Ketika orang tua menyumpah anak dalam keadaan marah, maka hal-hal yang tidak diinginkan akan keluar dari mulutnya.
Anak berbuat salah bukannya tidak boleh dimarah, akan tetapi jangan sampai sumpah kepada anak itu melahirkan penyesalan pada masanya.
Baca Juga: 4 Langkah Mudah ala Ustadz Abdul Somad untuk Mulai Tobat
Boleh marah, karena itu manusiawi. Tetapi jika berlebihan dan meletup-letup, ini yang bahaya. Apapun yang dikatakan orang tua bisa menjadi boomerang.
Oleh karenanya, hendaknya orang tua selalu berkata baik untuk anaknya. Hal yang demikian bertujuan sebagai doa kepada Allah Swt.*