Adab Memberi Reward kepada Pembaca Al-Qur’an, Bukan dengan DiSawer

8 Januari 2023, 22:44 WIB
Adab Memberi Reward kepada Pembaca Al-Qur’an, Bukan dengan DiSawer /Pixabay

PORTAL PEKALONGAN – Nadia Hawasyi menjadi sosok yang viral karena sedang membaca Al-Quran mendapat saweran layaknya sedang bernyanyi.

Melihat perlakuan tersebut tidak selayaknya hal itu dilakukan pada saat sedang melantunkan ayat suci Al-Quran

Pantaskah memberi reward kepada pembaca Al-Quran dengan cara disawer?

Baca Juga: Kabar Gembira! Kuota Haji 2023 bertambah, 221 Ribu Jemaah Siap Diberangkatkan

Ada beberapa cara bersedekah yang baik. Dkutip Portal Pekalongan dari NU online yaitu sebagai berikut:

  1. Bersedekah dengan cara yang sopan

Bersedekah adalah sesuatu perbuatan yang baik. Namun pemberian sedekah harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan. 

  1. Tidak menyakiti yang diberi

Dalam bersedekah kita diajarkan untuk memberi dengan tidak menyakiti yang diberi. Apabila perlakuan kita tidak baik tentu akan menyakiti hari yang akan diberi. Hal ini tentu tidak diharapkan, meskipun maksud dan tujuannya sangat baik.

    3. Tidak dengan maksud riya’

Memberi yang baik tentu dengan niat ikhlas. Tidak akan dipamerkan atau diperlihatkan kepada orang lain bahwa kita sebagai seorang dermawan. Dengan riya’ malah sedekah yang kita berikan tidak akan menghasilkan apa- apa. Yang ada hanya tambahan dosa belaka.


Kasus pemberian reward kepada Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Quran tentu tidak boleh ditiru. Adab kesopanan dalam memberi harus dilakukan dengan baik.

Sikap Nadia Hawasyi sudah betul dalam menjaga adab membaca Al-Quran meskipun diperlakukan dengan tidak sewajarnya.

Perlu kita tahu juga bagaimana adab ketika membaca Al-Quran.Mengutip situs resmi Kementerian Agama Banjarnegara, ada tiga adab yang harus dilakukan.

Pertama adalah membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci, duduk dengan sopan dan tenang. Bukan hanya tubuh, pakaian yang dikenakan juga dan tempat untuk mengaji harus dipastikan dalam kondisi bersih dari najis.

Kedua adalah membaca dengan tartil (pelan) dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar umat muslim menghayati setiap ayat yang dibaca.

Terakhir, adalah membaca Al-Qur’an dengan tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah.

Adab-adab membaca Al-Qur’an tersebut  menjadi patokan bagi seorang muslim untuk mendapatkan kesempurnaan dalam membaca Al-Qur’an . Dengan demikian, diharapkan agar setiap Muslim selalu menjaga adabnya dalam mempelajari ataupun membaca kitab suci Al-Qur’an.


Baca Juga: Kabar Gembira! Kuota Haji 2023 bertambah, 221 Ribu Jemaah Siap Diberangkatkan

Diberitakan sebelumnya, Nadia Hawasyi mengaku marah ketika disawer saat membaca ayat suci Al-Qur’an. Namun, kemarahannnya tersebut tidak bisa langsung diperlihatkan lantaran sedang membaca Al-Qur’an sehingga harus tetap menjaga adab-adab yang ada.

“Sebetulnya bisa aja saya langsung marah pada saat itu, tapi saya kan menjaga adab lagi ngaji, masa ujug-ujug saya negor panitia, gak enak juga, pasti ribut. Jadi saya tidak suka sama sekali ada panitia nyawer seperti di video tersebut. Cuma karena posisinya saya lagi ngaji, terus saya juga enggak tahu kalau mau disawer, makanya saya enggak langsung marah dan tegur panitianya, saya tunggu beres ngaji dulu,” jelas Nadia, sebagaimana dikutip Portal Pekalongan dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Hargai orang yang membaca Al-Quran karena disitu ada berkah yang kita dapatkan. Seandainya ingin memberi reward sebagai rasa simpati hendaknya dengan cara yang bijak dan santun. ***


Editor: Sumarsi

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler