Habib Ja'far: Sifat Utama Nabi Muhammad SAW Adalah Kejujuran

5 Februari 2023, 21:42 WIB
Habib Ja'far menjelaskan fatwa membuka aurat yang fotonya terpampang /Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

PORTAL PEKALONGAN – Sifat jujur merupakan kesesuaian antara apa yang diucapkan itu telah sesuai denga napa yang dilakukan, tidak dilebih – lebihkan ataupun dikurangi. Untuk itu, sifat jujur merupakan sebuah sifat yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari.

Karena dengan menjaga sifat jujur akan menimbulkan rasa kepercayaan. Sifat jujur adalah suatu sifat yang sangat membutuhkan kesesuaian antara perkataan yang diucapkan dengan perbuatan yang dilakukan.  

Sifat jujur sudah ada semenjak seorang manusia itu terlahir, namun di tengah perjalanan hidup dengan segala problematika yang ada sifat jujur ini kian meleleh.

 

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Sebutkan Alasan Orang Kesurupan Tidak Mempan Dibacakan Ayat

Sehingga banyak kebohongan – kebohongan yang bertebaran seperti air hujan. Begitu pentingnya sifat jujur ini, maka sangatlah dianjurkan untuk diterapkan kepada generasi – genarasi yang masih anak- anak sehinggga akan menciptakan sebuah karakter kuat saat beranjak dewasa nanti.

Menyadur dari sebuah video unggahan kalan youtube Cahaya untuk Indonesia, Habib Husain Ja’far AL Hadar atau yang lebih dikenal dengan nama Habib Ja’far, menjelaskan tentang sifat jujur dengan tauladan Nabi Muhammad Saw.

“Sifat jujur adalah sifat utamanya Nabi Muhammad Saw. dan orang – orang mulia yang mengitari Nabi Muhammad Saw. salah satunya khalifah pertama sayidina Abu Bakar As Shidiq. Jadi beliau itu terkenal karena kejujurannya,” ucap Habib Ja’far.

Baca Juga: Khasiat Daun sungkai, Tumbuhan Asli Kalimantan, Sebagai Penurun Demam hingga Asam Urat, Begini Cara Meramunya

Dalam sebuah kisah para sahabat Nabi, Abu Bakar adalah sahabat terdekat Nabi yang mendapat gelar As Sidiq. Gelar yang diberikan kepada sahabat Abu Bakar, bukan semata – mata tanpa alasan, melainkan gelar itu diperoleh dari sifat jujur yang dimiliki oleh Sahabat Abu Bakar.

Selain itu, sifat jujur juga sangatlah penting dimiliki oleh seorang pemimpin. Layaknya sahabat Abu Bakar yang meneruskan kepemimpinan Nabi Muhammad Saw yang selalu mengedepankan sifat kejujuran.

Semasa kepemimpinanya, Abu Bakar selalu berkata benar dan membenarkan apa yang dikatakan Nabi, seperti menjadi orang pertama yang membenarkan peristiwa besar Isra Miraj, serta sosok yang sangat gigih dalam melindungi orang yang masuk ke dalam Agama Islam.

Baca Juga: 6 Titik Pijat Ampuh Atasi Sakit Kepala, Redakan Ketegangan, Leher Kaku, hingga Mata Lelah

“Seorang pemimpin yang meneruskan kepemimpinan Nabi, itu bukan digelari dengan gelar keduniawiannya. Bukan dengan ras nya tetapi dengan sifat apa yang paling uggul di dalamnya,” papar Habib Ja’far.

 

Menjadi pemimpin yang jujur tidak hanya akan membawa dirinya sendiri kepada kebaikan, tetapi juga membawa rakyat yang dipimpinnya pada kebaikan.  Hal itu terjadi karena rakyat menaruh kepercayaan kepada seorang pemimpin yang menjunjung tinggi kejujuran, Allah pun mencatatnya sebagai orang yang jujur.

Tidak hanya itu, jika selama memimpin mencintai rakyatnya, dan rakyatnya pun akan mencintai pemimpinnya.   Namun sebaliknya, jika pemimpin tidak jujur, rakyat tidak akan mempercayainya, dan Allah pun mencatatnya sebagai orang yang tidak jujur.***

 

Editor: Alvin Arifin

Sumber: YouTube Cahaya Untuk Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler