Inilah Karomah Sunan Gresik: Bisa Menurunkan Hujan saat Musim Kemarau Berkepanjangan

1 November 2023, 11:21 WIB
Ilustrasi hujan. /Pixabay.com/Public Domain Pictures/

PORTAL PEKALONGAN - Allah Swt memberikan mukjizat kepada para nabi dan rasul sebagaimana tertulis dalam Al Qur'an. Mukjizat adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa yang dilakukan atau dialami para nabi dan rasul atas kuasa Allah Swt. Bahkan mukjizat sulit diukur dengan nalar atau akal sehat manusia. Mukjizat hanya bisa dipercaya oleh umat yang beriman kepada Allah Swt.

Salah satu contoh, Nabi Sulaiman memiliki mukjizat bisa memerintah dan mengerti bahasa hewan. Atau Nabi Muhamad Saw menerima mukjizat Isra Mikrat, yakni melakukan perjalanan dari bumi menuju ke langit sampai Sidratul Muntaha dengan naik Buroq sebagai kendaraan supercepat untuk menerima perintah shalat dari Allah Swt.

Selain memberikan mukjizat kepada para nabi, Allah Swt juga memberikan karomah atau anugerah keistimewaan bisa melakukan hal yang luar biasa kepada para wali Allah yang terpilih.

Baca Juga: Profil Sunan Gresik, dari Silsilah Keturunan hingga Cara Melakukan Syiar Islam di Tanah Jawa

Sunan Gresik yang memiliki nama asli Maulana Malik ibrahim, adalah salah satu dari sembilan wali atau wali songo yang menerima karomah dari Allah Swt. Di antara karomah yang diterima Sunan Gresik adalah bisa menurunkan hujan saat musim kemarau berkepanjangan.

Pada saat itu Sunan Gresik bersama sejumlah santrinya sedang mengembara di suatu tempat yang sangat amat panas. Dari kejauhan ia melihat kerumunan banyak orang.

Dinukil Portalpekalongan.com dari Laduni.id, dikisahkan orang-orang di situ mengelilingi panggung batu-batuan. Di atas batu-batuan itu terdapat seorang gadis berpakaian putih yang diapit oleh dua orang lelaki berbadan besar dan bengis. Dan memegangkan tangan sang gadis yang sembari meronta-ronta. Di situ juga ada seorang pendeta yang sedang membacakan mantranya. Si pendeta akan memulai upacaranya dengan memegang pisau.

Di tengah-tengah upacara itu, Sunan Gresik datang mengampirinya.

“Ada tontonan apa ini Tuan?” tanya Sunan Gresik.

Lalu si pendeta menjawab, “Upacara persembahan Tuan."

"Dan kenapa gadis itu menjerit dan meronta-ronta?" tanya Sunan Gresik lagi.

“Dialah gadis yang sebentar lagi akan dibunuh untuk dipersembahkan kepada dewa hujan." jawan pendeta.

"Untuk apa..?" tanya Sunan Gresik.

Agar mendatangkan hujan karena daerah kami sudah mengalami kemarau yang berkepanjangan, sehingga ladang kami tidak bisa menghasilkan panen," jelas pendata.

Baca Juga: Isi Kuliah Umum di Undip Semarang, Sri Mulyani Dapat Doa Ini

Sesaat lagi pendeta itu akan menikamkan pisaunya ke tubuh sang gadis.

"Hei kalian! Tunggu! Jangan dibunuh gadis itu!" teriak Sunan Gresik.

Lalu Sunan Gresik memohon agar upacara itu diberhentikan, akan tetapi kedua orang laki-laki berbadan besar langsung
menyergap Sunan Gresik untuk ditangkapnya. Namun baru beberapa langkah saja kaki mereka berdua lumpuh tidak bisa
bergerak.

"Maaf Tuan-Tuan semuanya...! Kami ingin membantu kalian!" ucap Sunan Gresik.

Lalu dibantah oleh si pendeta, “Ah omong kosong! Kalian tidak mungkin dapat membantu kami. Kami memerlukan air hujan!”

Sunan Gresik lalu bertanya kepada orang-orang di sekitarnya, “Sudah berapa korban yang dibunuh?”

“Ini korban yang ketiga Tuan,” ucap orang-orang di situ.

"Apakah hujan sudah turun?" tanya Sunan Gresik lagi.

“Belum Tuan…!" jawab orang-orang di situ.

"Apakah kalian ingin tetap hujan turun?"

“Betul Tuan, kami sangat membutuhkan air hujan,” jawab orang-orang secara serempak.

"Baik Insya Allah Tuhan akan menolong kalian…!" ucap Sunan Gresik .

Sunan Gresik bersama santrinya lalu menghadap ke kiblat, melakukan shalat sunah Istiqah (memohon hujan) dua rakaat. Beberapa saat kemudian langit terlihat mendung lalu hujan turun dengan lebatnya. Orang-orang bersorak gembira. Sudah lama sekali mereka menantikan kehadiran hujan deras seperti ini.

"Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu sekalian berhentilah bersorak-sorak dan menari. Tenanglah..! Mari kita bersama-sama mengucap syukur alhamudlilah," ucap Sunan Gresik.

Baca Juga: Pedagang Menangis, Ternyata Ada Doa Penarik Pelanggan agar Dagangan Laris, Simak Ulasannya!

Lalu Sunan Gresik berkata jangan berterima kasih dan menyembah-nyembah kepadaku, karena hujan yang turun ini adalah
kehendak Allah Swt. Lalu orang-orang tersebut diajarkannya mengucap dua kalimat sahadat dan masuk agama Islam.***

DISCLAIMER: Artikel ini hanya wawasan tentang sejarah Wali Songo, kemungkinan masih ada versi lain kisah Sunan Gresik.

Editor: Ali A

Sumber: Laduni.id

Tags

Terkini

Terpopuler