PORTAL PEKALONGAN – Saat seseorang melanggar perintah Allah SWT, maka imbalan yang yang akan diterimanya yaitu berupa dosa.
Perbuatan dosa dapat menyeret pelakunya ke dalam neraka jika ia tidak diampuni Allah.
Allah menganjurkan anusia untuk segera memohon ampun kepada Allah ketika ia melakukan dosa, karena sesungguhnya hanya Allah yang dapat mengampuni dosa.
Baca Juga: Kepada Siapakah Kita Seharusnya Bertawakal? Simak Penjelasan Surat Ali Imran Ayat 122
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
wallażīna iżā fa'alụ fāḥisyatan au ẓalamū anfusahum żakarullāha fastagfarụ liżunụbihim, wa may yagfiruż-żunụba illallāh, wa lam yuṣirrụ 'alā mā fa'alụ wa hum ya'lamụn.
Baca Juga: Yang Menyebabkan Pasukan Muslim Menang di Perang Badar Dijelaskan dalam Surat Ali Imran Ayat 123
dan (orang-orang bertakwa juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui." (Q.S. Ali 'Imran: 135)
Baca Juga: Ustadz Khalid Basalamah: Ketika Masuk Waktu Sholat, Ini yang Harus Dijawab saat Adzan Berkumandang