Network
PORTAL PEKALONGAN – Rajin melakukan ibadah bukanlah menjadi sebuah jaminan bahwa kita akan selalu masuk surga dan dicintai oleh Allah SWT menurut Syekh Ali Jaber.
Kita sering kali mendengar apabila sugala sesuatu yang didasari oleh sebuah cinta akan terasa ringan, nikmat, serta tidak pernah ingin untuk meninggalkannya.
Akan tetapi, dari kalanganmuslim yang sholatnya rajin, amalannya sudah banyak, serta seluruh ibadahnya sudah dikerjakan masih belum bisa merasakan nikmat cinta kepada Allah SWT.
Hal ini dapat dikarenakan ibadah yang dilakukannya masih jauh dari kesempurnaan.
Dilansir oleh Portalpekalongan dari Youtube Syekh Ali Jaber, dalam suatu kesempatan Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang hal yangmembuat kita masih bisa masuk neraka padahal sudah rajin sholat.
"Belum tentu seseorang mencintai Allah, belum tentu perlakuannya benar, belum tentu kehidupannya benar, dan belum tentu ibadahnya benar," tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Syekh Ali Jaber, menerangkan sabda Nabi Muhammad SAW mengenai seseorang yang shalatnya selama 60 tahun tidak diterima Allah SWT.
"Rasulullah SAW bersabda, Seorang hamba Allah 60 tahun shalat, tapi selama 60 tahun tidak diterima shalatnya, kemudian sahabat bertanya, bagaimana seorang 60 tahun tidak diterima," ceritanya.
Hal tersebut terjadi karena hamba tersebut selalu tergesa-gesa dalam ibadah sholat bahkan sampai tidak menyempurnakan sujud dan juga rukuknya.
Sehingga hanya gara-gara tidak memperhatikan sepele itu, tidak diterima ibadah shalatnya oleh Allah SWT hingga 60 tahun lamanya.
"Kata Rasulullah, lianna la yatimmu ruku' aha, walaa sujudaha, karena dia tidak memaksimalkan untuk menyempurnakan rukuk dan sujudnya, sambungnya.
Baca Juga: Rebranding Facebook Jadi Meta, Berikut 5 Faktanya Menurut CEO Mark Zuckerberg
Dengan demikian pesan dari Syekh Ali Jaber adalah suoaya Allah SWT selalu mencintai kita maka kerjakan segala sesuatu hanya karena ingin dirihoi oleh Allah SWT.
"Semua semata-mata karena Allah, syukur karena Allah, sabar karena Allah, ikhlas karena Allah, bersedekah karena Allah, silaturahmi karena Allah. Dimana-mana segala sesuatu menjadikan diri kita dan korbankan segala kita miliki karena Allah. Baru akan Allah balas mencintai kita," pungkas Syekh Ali Jaber.***
