PORTAL PEKALONGAN - Doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun, pada Ngaji Laku Padepokan Carang Seket kali ini Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket akan membahas keistimewaan doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun.
Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada Ngaji Laku Kali ini, akan membahas mengenai doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun.
Penjelasan selengkapnya mengenai doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun, disampaikan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket pada sesi Ngaji Laku kali ini selengkapnya.
Baca Juga: Cara Menentukan Takdir, Ini Penjelasan Suhu Padepokan Carang Seket
doa ibu lebih dahsyat dari doa ulama, bahkan Wali sekalipun, berikut selengkapnya.
Inilah kisah hikmah tentang Sayyid Sholeh bin Muhammad Al-Ja'fari yang doa makbulnya dalam ibadah Haji “dibatalkan” oleh keinginan ibunya sendiri.
Kisah ini bermula ketika beliau pertama kali melakukan ibadah Haji tahun 1952, di depan Ka'bah beliau berdoa kepada Allah SWT agar memperkenannya untuk bisa pergi Haji setiap tahun, dan benar doa beliau diijabah.
Setiap tahun hingga wafatnya beliau selalu berangkat Haji, kecuali pada musim Haji tahun 1962.
Situasi tahun itu benar-benar rumit dan tidak memungkinkan beliau untuk berangkat dari Kairo ke Makkah.