Pesan Menag Yaqut Qoumas : Hilangkan Kesombongan, Kuatkan Solidaritas dengan Sesama

- 2 April 2022, 20:22 WIB
Gus Yaqut Menag
Gus Yaqut Menag /Humas Kemenag/

PORTAL PEKALONGAN - Awal puasa telah ditetapkan oleh pemerintah 1 Ramadan 1443 H jatuh pada Minggu, 3 April 2022. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang biasa di sapa Gus Yaqut mengajak umat Muslim menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk hilangkan kesombongan terhadap sesama  dan perbaiki kualitas diri.

Hikmah Ramadhan menurut Gus Yaqut yaitu untuk memperkuat solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu hilangkan kesombongan dari dirinya. Kesombongan manusia inilah bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan.

Menurut Gus Yaqut, Residu manusiawi yang ada dalam diir manusia yaitu merasa dirinya paling benar, merasa dirinya paling jujur dan merasa dirinya paling hebat dbandingkan orang lain.

Residu  tersebut yang melekat dalam diri manusia yang harus dibersihkan saat ini yang harus diingat hilangkan kesmbongan dan perbaiki kualitas diri.

Baca Juga: 10 Doa Harian untuk Kebahagiaan dan Keselamatan Keluarga Lengkap dengan Artinya

"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," kata Menag.

Selain itu, menurut Gus Yaqut Ramadhan ini sebagai momentum bangkit , perbaiki diri memperkuat solidaritas dan membersikan residu manusiawi yang masih melekat dalam diri sesama untuk bangkit demi membangun NKRI dari keterpurukan baik Ekonomi, sosial maupun budaya.

"Ramadhan adalah momentum untuk menata dan memperbaiki kualitas diri. Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," kata Menag Yaqut, di Jakarta, Sabtu (2/4/2022).

Baca Juga: Hikmah Bulan Ramadhan 1443 H, Gus Yaqut : Momentum Bangkit, Perbaiki Kualitas Diri

Gus Yaqut berharap masyarakat Indonesia dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadhan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut dan menjadi insan yang kaffah.

"Satu bulan ke depan di bulan Ramadhan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," ujar Gus Yaqut

Gus Yaqut juga berpesan agar selama sebulan penuh di bulan Ramadhan ini bisa dijadikan sebagai madrasah untuk menggembleng dan memetik pelajaran dari setiap momen ibadahnya.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat : Hafalkan Doa Ini yang Diajarkan Nabi

"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan ramadan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan ramadan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," sambungnya.

Saat ini adalah tahun ketiga ummat mulsim menyambut Ramadhan di tengah pandemi pandemi Covid-19. Namun jangan lengah, karena pandemi ini belum betul-betul musnah dari negeri ini.

Menag Yaqut berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadhan meskipun kondisi pandemi sudah melandai. Tetap prokes dan menjaga kesehatan sebagai prioritas utama.

Baca Juga: Baca Doa Menjelang Bulan Suci Ramadhan akan Diberi Banyak Kebaikan

"Pada tahun ini, momen Ramadhan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," pesan Menag.

Selanjutnya, Menag juga mengharapkan dengan terbangunnya solidaritas kemanusiaan dan taatnya prokes selama Ramadhan, menjadikan bulan suci ini memberikan dampak besar
bagi bangsa. Saat Ramadhan ini sebagai tonggak kebangkitan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas diri demi membangun negeri.

Baca Juga: 10 Doa Harian untuk Kebahagiaan dan Keselamatan Keluarga Lengkap dengan Artinya
"Ramadan karim, momentum bangkit dari pandemi untuk kemajuan NKRI. "kata Menag Yaqut.

Mengakhiri siaran persnya, Menag Yaqut mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H/2022 M.

"Semoga kita semua menjadi bagian dari madrasah Ramadan yang kelak lulus dengan berbagai pencapaian terbaik," pungkasnya.***

Editor: Ali A

Sumber: Humas Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah