Ramadhan Membakar Karat dan Dosa, Benarkah? Ini Penjelasan Prof Ahmad Rofiq

- 5 April 2022, 09:49 WIB
Prof Ahmad Rofiq: Kota Semarang Menyemai Pecinta Al Quran
Prof Ahmad Rofiq: Kota Semarang Menyemai Pecinta Al Quran /Ali A/

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah saw bersabda: “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan, adalah untuk melebur dosa yang terjadi di antara keduanya apabila menjauhi dosa besar” (Muslim (233). Sabda Rasulullah saw: “Ujian/cobaan seseorang pada keluarganya, hartanya, dan tetangganya, dilebur oleh shalat, puasa, dan sedekahnya” (Riwayat Al-Bukhari (525) dan Muslim (144).

Pertanyaannya adalah, apakah sedulur-sedulur termasuk saya, ada yang tidak punya dosa selama sebelas bulan?

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Selasa 5 April 2022, Akan Ada Magic Tasbih, Mengetuk Pintu Hati, hingga Love Story Series

Tentu yang bisa menjawab adalah diri kita masing-masing. Di sinilah perlunya sifat dan sikap rendah hati, tawadlu’, dan jujur pada diri kita sendiri.

Inilah yang disebut ihtisâbân atau muhasabah/introspeksi diri. Boleh jadi, kita sebagai manusia biasa agak sulit, atau tidak mudah, menghindari tutur kata, sikap, dan perilaku yang khilaf dan salah di hadapan orang lain.

Karena itu, Rasulullah saw mengingatkan: “Kullu banî Adama khaththâûn wa khairu l-khaththûîn at-tawwâbûn” artinya: “Setiap anak-anak keturunan Nabi Adam sering berbuat keliru, dan sebaik-baik mereka yang sering berbuat keliru, adalah orang-orang yang bertaubat” (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi dan Ahmad).

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Selasa 5 April 2022, Tonton Let's Get Wet Indonesia hingga AFF Futsal 2022 Ina vs Thai


Imam Al-Ghazali juga mengutip Riwayat dari Salman Al-Farisi, bahwa Rasulullah saw berpidato pada hari terakhir bulan Sya’ban, “Wahai saudara-saudaraku semua, kalian telah dinaungi bulan yang agung, di dalamnya terdapat malam Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah menjadikan puasa sebagai kewajiban dan shalat malamnya sunnah. Barangsiapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuatan baik, makai a seperti menunaikan kewajiban di bulan lainnya. Dan siapa yang menunaikan kewajiban, ia pun laksana menunaikan 70 kewajiban di bulan lainnya.

Ramadhan adalah bulan kesabaran, bulan pertolongan, di mana rezeki orang yang beriman ditambah.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah