dosa
PORTAL PEKALONGAN - Berbahagialah sedulur-sedulur semua, khususnya yang beriman, karena Anda disapa secara khusus untuk menjalankan puasa di bulan Ramadhan.
Puasa Ramadhan diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriyah, tepatnya di bulan Sya’ban.
Ibadah puasa yang dalam Bahasa Arab disebut shaum dan/atau shiyam, secara bahasa juga disebut imsak artinya menahan diri.
Baca Juga: Penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang Keutamaan Sholat Tarawih
Dalam pengertian syara’ atau istilah, puasa adalah “menahan makan, minum, hubungan suami isteri dan hal-hal yang membatalkan puasa (al-mufthirat/al-mufaththirat) dari terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari dengan niyat tertentu”.
Imam Al-Ghazali dalam Mukâsyafatu l-Qulûb, (h. 744) mengutip Al-Baghawi mengatakan, bahwa “yang sahih Ramadhan adalah nama bulan yang berasal dari kata ramdha’, artinya batu yang dipanaskan. Karena mereka berpuasa di bulan yang sangat panas.
Ada yang mengatakan, “bulan itu dinamakan Ramadhan, karena ia dimaksudkan untuk membakar dosa-dosa” (Ibid.)
Rasulullah saw menegaskan: “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan keimanan dan muhasabah (introspeksi diri), maka diampuni dosa-dosanya yang lalu” (Riwayat Al-Bukhari (38), Muslim (760).