Ini Alasannya! Mengapa Wajib Berpuasa di Bulan Ramadhan: Ustadz Adi Hidayat

- 7 April 2022, 12:07 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Youtube Adi Hidayat Official

 

PORTAL PEKALONGAN - Tentu setiap ibadah ataupun kegiatan yang kita lakukan memiliki alasan yang terkandung di dalamnya.

Begitupun dengan ibadah puasa yang wajib dilakukan di bulan Ramadhan juga memiliki alasan di balik ibadah tersebut.

Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) alasan mengapa wajib berpuasa di bulan Ramadhan yang merujuk PortalPekalongan.com dari Vidio Chanel YouTube Adi Hidayat Official.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Taubat yang Benar, Salah Satunya: Disegerakan!

"Saudara-saudariku bersyukur kita kepada Allah karena sampai sekarang kita masih diperkenankan oleh Allah menjadi bagian dari hambanya yang beriman dan diantara yang beriman tersebut kita masih bisa menunaikan Syiam Ramadhan," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Kemudian ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengapa kita berpuasa dan apa hal penting dalam Ramadhan sehingga kita diwajibkan untuk berpuasa, "mengapa kita berpuasa? Dan apa hal penting dalam puasa Ramadhan sehingga Allah menurunkan kewajiban dan menanamkan dalam kewajiban itu pesan yang kuat agar menunaikan puasa yang dimaksud dengan cara yang sempurna semampu yang bisa kita lakukan bahkan lebih baik dari generasi sebelumnya yang pernah juga menunaikan ibadah puasa," jelas ustadz Adi Hidayat.

Perintah untuk berpuasa diturunkan oleh Allah dihari senin pada bulan sya'ban tahun kedua hijriah dengan turunnya surat Al-Baqarah ayat 183 Agar ibadah tersebut dilaksanakan dibulan Ramadhan.

Baca Juga: Mengapa Kita Harus Berpuasa? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Yang berbunyi Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ۙ

Yaaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba 'alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qoblikum la'allakum tattaquun

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)

"La'allakum tattaquun diharapkan agar kalian bertakwa, itulah penutup dari ayat 183, yang memberikan kesan yang dalam bagi kita semua akan hakikat Ramadhan, tujuan ibadah puasa,"

Ibadah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan dapat membuka peluang untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

"Kenapa harus berpuasa apa pentingnya Ramadhan maka Al Qur'an menjawab, dengan menunaikan puasa ramadhan itu kalian memiliki peluang untuk meningkatkan takwa," jelas ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ustad Adi Hidayat : Lakukan Sedekah Subuh, Amalan Dahsyat Banyak Manfaat Kabulkan Semua Hajat

Takwa merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan untuk meningkatkannya kita harus melatihnya dengan berpuasa selama 30 atau 29 hari dibulan Ramadhan.

"Kemuadian apa itu takwa?, Apa pentingnya takwa dan apa pengaruh takwa dalam kehidupan?, Sehingga saking pentingnya takwa ini harus dilatih dalam ibadah Ramadhan," Ucap Ustadz Adi Hidayat.

"Hadirnya Ramadhan didesain untuk melatih kepribadian kita, agar menjadi insan yang bertakwa," tambah ustadz Adi Hidayat.

"Takwa adalah akumulasi dari karakter moral, kumpulan sifat baik yang hadir dalam jiwa setiap manusia dan dari pancaran karakter moral inilah kemuadian akan mengeluarkan sifat-sifat yang dieksekusi oleh bagian tubuh kita menjadi sikap yang mulia," jelas ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ingin Taubat? Begini Caranya yang Benar menurut Ustadz Adi Hidayat

Kemuadian Ustadz Adi Hidayat (UAH) menerangkan bahwa mata akan melihat hal yang mulia tergantung pada bagaimana jiwa kita memberikan instruksi untuk menatap.

Begitu juga dengan anggota tubuh lain yang seperti telinga, mulut tergantung jiwa mengintruksikan bagaimana mereka berfungsi.

"Pusat yang memberikan sinyal, pindah untuk tubuh kita itu yang disebut dengan takwa yang memberikan sinyal moral yang melahirkan karakter, ini yang dimaksud dalam Qur'an surat ke 91 ayat 7-10," jelas ustadz Adi Hidayat.

"Di dalam takwa terkumpul sifat-sifat baik. Kejujuran, kesabaran, rendah hati ada di dalam takwa. Yang berkumpul dalam satu jiwa yang disebut dengan takwa," imbuh UAH.

Selanjutnya UAH juga menjelaskan tentang fujur atau kebalikan dari sifat mulia, "fujur sifat yang didesain untuk mempercepat keluarnya sifat-sifat mulia dan bentuknya adalah lawan lansung dari sifat tiqwa."

Baca Juga: Amalan di Waktu Sahur yang Bikin Doa Cepat Dikabulkan, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Jika ditakwa ada jujur maka di fujur ada dusta, jika ditakwa ada sabar maka difujur ada amarah, jika ditakwa ada rendah hati atau tawadhu' maka di fujur ada sombong," tambah ustadz Adi Hidayat.

UAH juga menjelaskan bahwa Allah menciptakan marah bukan karena ingin manusia menjadi pemarah namun untuk melatih kesabaran. Karema bagaimana mungkin sabar itu ada jika tidak ada rasa marah.

Jadi takwa ini mempunyai peran penting dalam kehidupan minsalnya seorang anak yang bertakwa ia akan berbakti dengan sempurna, akan menyayangi dengan sepenuh hati kedua orang tua dan juga kepada saudara-saudaranya.

"Inti dari ibadah Ramadhan siang dan malam dilatih kita meningkatkan shalat, mengendalikan nafsu, menempatkan kadar kebutuhan sesuai dengan apa yang dibutuhkan, makan, minum, aktivitas dan ibadah tertata," jelas Ustadz Adi Hidayat.

UAH juga menjelaskan bahwa pada akhirnya tatanan itu dilatih untuk meningkatkan takwa.

Baca Juga: Ingin Doa Cepat Terkabul saat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Di dalam Ramadhan ini kita dilatih untuk memperbanyak kebaikan menjauhi kemaksiatan atau hal yang tidak baik.

Semua latihan kebaikan yang dilakukan dibulan Ramadhan akan mengantarkan puncak takwa yang akan menjadi perisai terbaik yaitu mencegah dari keburukan dan mendekatkan kepada Jannah. Allahu'alam.***

Editor: Arbian T

Sumber: Youtube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah