Serba Serbi Ibadah Haji secara Lengkap, Mulai dari Syarat, Waktu, dan Urutan Pelaksanaan Haji

- 12 April 2022, 15:15 WIB
Serba Serbi Ibadah Haji secara Lengkap, Mulai dari Syarat, Waktu, dan Urutan Pelaksanaan Haji
Serba Serbi Ibadah Haji secara Lengkap, Mulai dari Syarat, Waktu, dan Urutan Pelaksanaan Haji /PIXABAY/fuad787041/

PORTAL PEKALONGAN – Kabar gembira bagi calon jamaah haji. Setelah dua tahun tertunda karena pandemi, kini Kerajaan Arab Saudi resmi membuka kembali Baitullah untuk umat muslim beribadah haji.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan haji?

Haji artinya pergi ke Baitullah untuk memenuhi panggilan Allah SWT dengan tujuan melaksanakan ibadah yang telah ditetapkan-Nya.

Haji merupakan rukun Islam yang kelima. Haji berlaku bagi setiap umat muslim yang mampu melakukannya.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Bagaimana Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Ketaqwaan di Bulan Ramadhan, Simak Kajian Ini

Maksudnya mampu ialah memiliki harta yang cukup untuk perjalanan dan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Mampu juga dimaksudkan memiliki kesehatan yang prima untuk melaksanakannya.

Siapa yang wajib melaksanakan haji?

Syarat untuk melaksanakan haji selain mampu, antara lain:

1. Islam
Artinya hanya umat muslim yang berkewajiban haji. Jika seorang nonmuslim pergi berhaji ke Baitullah hajinya tidak sah dan tidak akan diterima.

2. Mukalaf
Haji hanya diwajibkan bagi umat muslim yang sudah balig dan berakal atau tidak gila. Namun, jika anak kecil ikut berhaji, hajinya tetap sah menurut sebagian ulama.

Baca Juga: Keajaiban Istigfar, Ustadz Khalid Basalamah: Pelindung dari Azab Siksaan Allah SWT

3. Merdeka
Umat muslim yang melakukan haji bukanlah hamba sahaya.

4. Mampu
Mampu secara fisik atau sehat, memiliki biaya untuk berangkat dan juga kembali atau bekal perjalanan, dan kondisi perjalanannya aman serta tidak membahayakan.

5. Ditemani mahram
Syarat ini khusus bagi wanita.

Kapan pelaksanaan haji?

Haji mempunyai waktu khusus untuk pelaksanaannya. Haji hanya dapat dilakukan satu tahun sekali, yaitu pada bulan Zulhijah.

Baca Juga: Info Haji 2022, Menag Yaqut: 1 Juta Jamaah Calon Haji Siap Berangkat, Berikut Persyaratannya

Bagaimana urutan pelaksanaan haji?

Pada tanggal 8 Zulhijah, semuah jamaah haji melakukan persiapan haji dengan bersuci, yaitu dengan mandi dan berwudu, memakai pakaian ihram, berniat haji, dan membaca talbiah.

Kemudian jamaah berangkat menuju Arafah untuk wukuf.

Pada tanggal 9 Zulhijah, semua jamaah haji sudah berada di Arafah dan melakukan wukuf.

Wukuf dilaksanakan setelah sholat Zuhur hingga Magrib.

Setelah Magrib, jamaah haji menuju Mudzadalifah dan bermalam di sana hingga lewat tengah malam.

Baca Juga: Apakah Bid'ah Sholat Malam Berjamaah? Simak Penjelasan Ustadz Oemar Mita

Di sana, jamaah haji mengambil 7 butir batu kerikil untuk melempar Jumrah.

Pagi hari, tanggal 10 Zulhijah, jamaah haji berangkat dari Mudzdalifah menuju Mina untuk melempar Jumrah Aqabah sebanyak 7 kali dengan batu kerikil.

Kemudian jamaah haji bertahalul atau mencukur rambut. Bagi jamaah pria, para ulama sepakat, mencukur habis rambutnya adalah hal yang utama.

Sedangkan bagi jamaah wanita, cukup dengan memotong satu ruas jari dari rambutnya.
Jamaah haji bermalam di Mina sampai tanggal 13 Zulhijah.

Baca Juga: Simak Kiat Tumbuhkan Kenikmatan Ibadah Sholat Malam Bersama Suami Istri

Selama tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah, jamaah haji melempar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

Setelah itu, jamaah haji kembali ke tempat masing-masing untuk melakukan thawaf ifadhah, sa’I, dan tahalul bagi yang belum melakukannya.

Sebelum pulang ke tanah air, jamaah haji melakukan thawaf wada’ atau thawaf perpisahan di Mekah.***

Editor: As Sayyidah

Sumber: Buku Pintar Iman Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x