Network
PORTAL PEKALONGAN - Berikut sejarah singkat terjadinya malam lailatul qadar dari kisah nabi Syam’un As.
Terjadinya malam lailatul qadar di bulan Ramadhan adalah momen yang dicari umat muslim untuk meraih kesempurnaan ibadah dan rahmat-Nya.
Malam lailatul qadar yang dikatakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan itu menyimpan rahasia Allah swt. Karena sebagai manusia kita tidak tahu kapan pasti waktu terjadinya, namun ada beberapa ciri dan persiapan yang bisa kita lakukan untuk beribadah di malam lailatul qadar.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Siapkan 3 hal Ini untuk Meraih Berkah Lailatul Qadar
Usut kena usut, malam lailatul qadar ternyata mempunyai sejarah singkat bagaimana asal terjadinya, namun jarang yang mengetahui asal usul terjadinya malam lailatul qadar tersebut.
Dilansir Portalpekalongan.com dari laman Facebook Amalan Doa dan Sholawat Nabi melalui postingan pada 9 April 2022 tentang "SYAM’UN AL-GHAZI (SAMSON) DAN LAILATUL QADAR".
Dalam satu versi tentang sejarah awal mulanya anugerah malam lailatul qadar kepada umat Nabi Muhammad Saw bermula dari keinginan Nabi Saw agar umatnya bisa memiliki amal ibadah yang pernah dilakukan seorang laki dari Bani Israil yang telah berjihad di jalan Allah Swt selama 1000 bulan. Hal itu terangkum dalam munajat Beliau:
«يا ربّ جعلت أُمتي أقصر الأمم أعماراً، وأقلّ أعمالاً»
"Ya rabb! Engkau menjadikan umatku umat yang paling pendek umurnya dan yang paling sedikit amalnya." Sebagaimana yang dicerita Syaikh Ahmad bin Muhammad al-Khalwati yang dikenal dengan sebutan as-Shawi al-Maliki (1214 H) dalam karyanya Hasyiyah as-Shawi ala Tafsir al-Jalain.
Baca Juga: Persiapan Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat: Lakukan 3 Hal Ini!
