Aisyah ra berkata, "Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan hingga wafatnya. Kemudian istri-istri Beliau pun beritikaf setelah kepergian Beliau."
Rasulullah SAW beritikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan tujuan mendapatkan Lailatul Qadar, menghilangkan kesibukan dunia, sehingga mudah bermunajat dengan Rabb-nya. Beliau banyak berdoa dan berzikir ketika itu.
Jika ingin beritikaf di bulan Ramadhan, seseorang diperintahkan memasuki masjid setelah sholat Subuh pada hari ke-21 dan keluar setelah sholat Subuh pada hari Idulfitri menuju lapangan.
Namun, ada beda pendapat kebanyakan jumhur ulama mengatakan jamaah masuk ke masjid menjelang matahari terbenam pada hari ke-20 Ramadhan. Menurut mereka, yang dimaksud dengan 10 hari adalah jumlah bilangan malam, dimulai dari awal malam.
Baca Juga: Puasa, Zakat, dan Pemberdayaan Umat, Prof Ahmad Rofiq: Disiplin dalam Menahan Ini...
Mari kita lihat rukun Itikaf. Yang termasuk rukun itikaf adalah
1. Seorang muslim, berakal, dan mumayyiz. Laki-laki dan baligh bukan syarat Itikaf.
2. Berniat di dalam hati untuk Itikaf, ikhlas karena Allah SWT semata.
3. Melakukan Itikaf di masjid yang di dalamnya ditegakkan sholat 5 waktu.
4. Menetap di masjid dalam rangka beribadah