Puasa, Zakat, dan Pemberdayaan Umat, Prof Ahmad Rofiq: Disiplin dalam Menahan Ini...

- 20 April 2022, 21:11 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Dokumen pribadi

PORTAL PEKALONGAN - Prof Ahmad Rofiq menjelaskan secara lengkap mengenai puasa, zakat, dan pemberdayaan umat pada bulan Ramadhan 1443 H kali ini. Semua ibadah Ramadhan terkait dengan menahan nafsu dan disiplin.

Setiap muslim dituntun untuk bisa menahan nafsu dan disiplin selama bulan Ramadhan 1443 H. Hendaklan semua ibadah: puasa, zakat, dan pemberdayaan umat berlaku seimbang, begitu penjelasan Prof Ahmad Rofiq.

Prof Ahmad Rofiq mengajak untuk tingkatkan kualitas ibadah puasa dan zakat sehingga bisa mendukung pemberdayaan umat lebih baik lagi setelah Ramadhan 1443 H.

Baca Juga: Ramadhan, Alquran, dan Fitrah Kemanusiaan, Prof Ahmad Rofiq: Hidupkan Malam-malam Sucikan Dosa

Puasa secara lahiriyah adalah menahan makan, minum, hubungan suami-istri, dan hal lain yang dapat membatalkan puasa. Secara fungsional, puasa adalah menahan nafsu supaya diri menjadi lebih disiplin dari fajar hingga terbenam matahari.

Niat puasa pun disiplin dilakukan saat mabit, atau di malam hari. Perintah sahur pun diakhirkan dan berbuka disegerakan karena di dalamnya terdapat berkah.
Jika berpuasa, manusia akan berada pada penataan dan pendisiplinan diri. Mereka akan dilatih untuk membakar hati yang kotor, membersihkan pikiran yang berkarat, menjaga lisan, serta menyucikan perilaku yang berlumuran dosa dan maksiyat kepada Allah SWT. 

Di sini tampak jelas bahwa makna puasa Ramadhan 1443 H adalah melatih hati, pikiran, dan diri orang yang berpuasa.

Setiap orang yang berpuasa disuruh untuk tidak serakah dan tamak terhadap harta duniawi, meskipun itu miliknya sendiri.

Baca Juga: Apresiasi Pelatihan Wirausaha Kreatif Syariah, Prof Ahmad Rofiq: Bangkitkan Spirit dan Mentalitas Belajar

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x