1. Malam yang penuh berkah
2. Pahala Amal Sholih Dilipatgandakan menjadi Lebih Baik dari 1000 Bulan
3. Banyak Malaikat yang Turun
4. Malam Penentuan Takdir Tahunan
5. Malaikat Mendoakan Orang yang Beribadah
Kapan Waktu Terjadinya Malam Lailatul Qadar?
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qodr pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qodr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan.” [HR. Al-Bukhari dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Akan tetapi penghitungan malam ganjil bisa dihitung dari depan, yaitu malam 21, 23, 25, 27 dan 29. Bisa pula dihitung dari belakang (malam-malam yang tersisa), yaitu 9, 7, 5, 3 dan 1 hari yang tersisa, maka apabila dihitung dari belakang malam ganjil adalah malam-malam genap apabila dihitung dari depan, yaitu malam 22, 24, 26, 28 dan 30. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى فِي سَابِعَةٍ تَبْقَى فِي خَامِسَةٍ تَبْقَى
“Carilah lailatul qodr di sembilan malam yang tersisa, tujuh malam yang tersisa dan lima malam yang tersisa.” [HR. Al-Bukhari dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma]