Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda:
فَالْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ الْتَمِسُوهَا فِى التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ
“Maka carilah lailatul qodr di sepuluh malam terakhir Ramadhan, carilah di malam ke 9, 7 dan 5 (yang tersisa).” [HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu]
Baca Juga: Lailatul Qadar Jatuh di Hari Kamis Malam Jumat 28 April 2022? Simak Penjelasannya
Hadits yang mulia ini dijelaskan maknanya oleh sahabat yang Mulia Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu:
إِذَا مَضَتْ وَاحِدَةٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِى تَلِيهَا ثِنْتَيْنِ وَعِشْرِينَ وَهْىَ التَّاسِعَةُ فَإِذَا مَضَتْ ثَلاَثٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِى تَلِيهَا السَّابِعَةُ فَإِذَا مَضَى خَمْسٌ وَعِشْرُونَ فَالَّتِى تَلِيهَا الْخَامِسَةُ
“Apabila telah berlalu malam 21 maka yang berikutnya adalah malam 22, itulah malam 9 (yang tersisa), apabila berlalu malam 23 maka yang berikutnya (malam 24) adalah malam 7 (yang tersisa), apabila telah berlalu malam 25 maka yang berikutnya (malam 26) adalah malam 5 (yang tersisa).” [Riwayat Muslim]
Dan itu berlaku sampai akhir Ramadhan, sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
الْتَمِسُوهَا فِى تِسْعٍ يَبْقَيْنَ أَوْ فِى سَبْعٍ يَبْقَيْنَ أَوْ فِى خَمْسٍ يَبْقَيْنَ أَوْ فِى ثَلاَثٍ أَوْ آخِرِ لَيْلَةٍ
“Carilah lailatul qodr pada 9 hari yang tersisa, atau 7 hari yang tersisa, atau 5 hari yang tersisa, atau 3 hari yang tersisa, atau malam yang terakhir.” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 1243]