PORTAL PEKALONGAN - Bulan Ramadhan merupakan bulan pengemblengan jiwa dan raga. Bulan ini puasa menjadi ibadah wajib yang terdapat malam kemuliaan yaitu Lailatul Qodar.
Lailatul Qodar ibarat hadiah besar bagi mereka yang berpuasa dengan kesungguhan hati.
Lailatul Qodar juga mempunyai keunikan yang keberadaannya sampai sekarang masih menjadi rahasia, hanya Allah yang tahu.
Lailatul Qqodar sebagai monumen akhir di bulan Ramadhan guna mengembalikan potensi fitrah menjadi kata kunci keberhasilan manusia. Keluar menjadi hamba Allah yang bertaqwa dan sebagai bekal menuju keabadian hidup di akhirat nanti.
Tolak ukur Lailatul Qodar juga dapat dilihat kesenangan hati dalam menjalan ibadah di bulan Ramadhan dari berpuasa, sedekah, empati, suka menolong dan ibadah yang lain.
Riwayat Ibn Abbas, Rasulullah saw bersabda: “Seandainya umatku memahami rahasia dan keutamaan yang ada dalam bulan Ramadhan, sungguh mereka akan mengharapkan setahun penuh menjadi bulan Ramadhan. Karena kebaikan dikumpulkan, ketaatan diterima, doa-doa akan diijabahi, dosa-dosa diampuni, surga digelar untuk mereka”.
Dengan ibadah puasa manusia diuji kejujurannya dan penghambaannya di hadapan Allah. Kita semua memahami, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, kita dididik untuk berdisiplin, meskipun itu hak milik kita dan halal, tetapi ajaran agama belum mengizinkan untuk kita sentuh, maka kita mengikuti tuntunan agama kita itu.
Di sinilah makna kejujuran dan ketaatan kita, untuk meraih ketaqwaan, yang didefinisikan sebagai imtitsâlu awâmirihi wa ijtinâbu nawâhihi.